Network
Berita Sleman - Sebanyak 36 orang dilaporkan meninggal karena penembakan di Nong Bua, Thailand. Pelaku penembakan diketahui merupakan seorang mantan polisi. Kejadian penembakan terjadi pada Kamis (6/10) menggunakan senjata api dan pisau.
Setelah melakukan aksi keji, ditemukan pelaku tewas dengan beberapa luka tembakan. Pelaku menembaki dirinya sendiri hingga tak bernyawa. Sebelum menembaki dirinya sendiri, ditemukan pelaku menggunakan tembakan pada anak dan istrinya, hingga tewas seketika.
Pada saat kejadian, terdengar suara mengerikan di sepanjang malam, yang merupakan bunyi pistol 9 mm milik pelaku. Tercatat dari jam 2 hingga jam 5 pagi, pelaku melakukan pembunuhan di distrik tempat ia bekerja.
“Bagaimana kami akan melaporkan dia ke polisi? Dia polisi," kata Phuwan Polyeam, 29, yang tinggal dekat dengan dua anaknya.
Sebelumnya pelaku mengalami pemecatan dari anggota kepolisian karena kedapatan menggunakan obat terlarang.
Pelaku yang diketahui bernama Panya Khamrap, melakukan pembunuhan sebanyak 36 orang dan 22 orang diantaranya adalah anak-anak yang ditikam saat tidur.
Anak-anak yang mengalami pembunuhan adalah anak panti asuhan yang berusia 2 sampai 5 tahun. Ada 7 anak yang masih selamat, dan segera mendapatkan pertolongan pertama di rumah sakit terdekat.
Pembantaian ini menambah daftar kelam aksi kejahatan di Thailand. Pihak kepolisian semula menduga pembunuhan dilakukan karena efek obat terlarang yang dikonsumsi oleh pelaku.
Akan tetapi dalam autopsi, tidak diketemukan obat-obatan terlarang dalam sistem tubuh pelaku. Wakil kepala polisi Thailand, Jenderal Surachate Hakparn, menduga pembunuhan tersebut murni karena ledakan emosi pelaku yang kesal akan pemecatan dirinya.
