BERITA SLEMAN - Malware Joker terdeteksi kembali muncul kembali dan menyerang HP Android melalui aplikasi yang ada di Google Play Store.
Diketahui, Malware Joker mampu membuat pengguna berlangganan berbagai aplikasi dan melakukan pembayaran tanpa otorisasi dan mengosongkan rekening bank tanpa ketahuan.
Diketahui, Malware Joker ini pertama kali mencuat ke publik pada tahun 2017 setelah menyerang sejumlah korban pengguna Android.
Baca Juga: Cara Aktifkan Fitur Verifikasi Dua Langkah yang Diwajibkan YouTube pada YouTuber per 1 November 2021
Sejak saat itu, sistem pertahanan Google Play Store telah menghapus sekitar 1.700 aplikasi dengan Malware Joker sebelum diunduh oleh pengguna.
Pada September 2020, Malware Joker kembali ditemukan pada 24 aplikasi Android. Dan telah tercatat lebih dari 500 ribu unduhan sebelum dihapus dari Google Play Store.
Diperkirakan lebih dari 30 negara termasuk Amerika Serikat, Brazil, dan Spanyol telah terkena dampak peretasan dari Malware Joker ini.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Z Fold 3 di Indonesia, HP Flagship Lipat Desain Futuristik Anti Air
Diketahui, Joker berasal dari keluarga Malware yang dikenal sebagai Bread, yang bertujuan untuk meretas tagihan ponsel dan operasi tanpa persetujuan pengguna.