Adanya Teknologi Artificial Intelligence (AI), Apakah Menjadi Penyebab Bertambahnya Pengangguran?

- 24 Mei 2023, 21:04 WIB
Logo OpenAI ditampilkan di dekat respons dari chatbot AI ChatGPT di situs webnya, dalam gambar ilustrasi yang diambil pada tanggal 9 Februari 2023.
Logo OpenAI ditampilkan di dekat respons dari chatbot AI ChatGPT di situs webnya, dalam gambar ilustrasi yang diambil pada tanggal 9 Februari 2023. /REUTERS/Florence Lo

Berita Sleman - Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat kita berada di era digital, dimana teknologi dibutuhkan di segala aspek kehidupan.

Hingga kini, teknologi kecerdasan buatan dengan sebutan Artificial Intelligence (AI) telah muncul dan berkembang pesat dalam dekade terakhir.

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan kecerdasan yang ditambahkan pada suatu sistem atau dengan kata lain kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, serta mengelola data tersebut dan menggunakan hasil olahan tersebut untuk suatu tujuan tertentu (Goralski & Tan, 2020; Sousa, Melo, Bermejo, Farias, & Gomes, 2019)

Baca Juga: Ulasan tentang Google Classroom dengan Pengaturan Tugas Fleksibel dan Efektif Antar Guru dan Siswa

Pada dasarnya, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah suatu pengetahuan yang membuat komputer meniru kecerdasan manusia sehingga komputer dapat melakukan pekerjaan manusia, dengan harapan adanya Artificial Intelligence (AI) dapat meringankan beban kerja dan meningkatkan efisiensi.

Dampak positif adanya Artificial Intelligence (AI) cenderung lebih besar daripada dampak negatifnya. Salah satu dampak negatif yang terlihat jelas adalah peningkatan rasio pengangguran dalam perekonomian. Mengapa demikian?

Artificial Intelligence (AI) mampu meniru dan melakukan pekerjaan manusia dengan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi. Dengan demikian, perusahaan/industri akan lebih memilih menggunakan Artificial Intelligence (AI) daripada menggunakan SDM, dimana penggunaan SDM tersebut harus disertai dengan pembayaran upah/gaji. Sedangkan efisiensi dan produktivitas SDM cenderung kurang dibanding Artificial Intelligence (AI).

Sam Altman, pencipta ChatGPT AI blak-blakan menyebut bahwa berkembangnya AI dikhawatirkan akan mengeliminasi banyak pekerjaan. Otomatis menambah rasio pengangguran.

Namun, dibalik peningkatan rasio pengangguran yang disebabkan oleh AI, AI sendiri telah membuka banyak jenis lapangan kerja baru. Masalah utama penyebab pengangguran oleh AI disini ialah kurangnya calon pekerja yang potensial dan siap pakai dengan kriteria khusus yang sudah distandarisasikan oleh perusahaan.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, sebagai individu layaknya kita harus mampu untuk cepat beradaptasi dan mengikuti perkembangan yang ada. Karena masyarakat yang akan bertahan adalah masyarakat yang bisa mengikuti perkembangan yang ada. Tetapi, masyarakat Indonesia cenderung kurang bisa mengikuti perkembangan teknologi.

Sehingga banyaknya pengangguran mayoritas disebabkan oleh tidak memiliki kemampuan, kemampuan untuk bersaing (tidak kompetitif),tidak memiliki penguasaan bahasa asing, information Teknologi (IT), tidak memiliki mental dan kepribadian yang baik (sikap), serta tidak memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu pekerjaan yang baru.

Editor: Nidaul Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x