Bela Islam, Paus Fransiskus Sebut Muslim Uighur Teraniaya, Begini Respon Tiongkok

- 25 November 2020, 13:49 WIB
Paus Fransiskus untuk kali pertama menyatakan umat Muslim Uighur yang berada di Tiongkok sebagai orang-orang yang teraniaya.
Paus Fransiskus untuk kali pertama menyatakan umat Muslim Uighur yang berada di Tiongkok sebagai orang-orang yang teraniaya. /Instagram.com/@franciscus

BERITA DIY - Pemimpin Gereja Katolik di dunia, Paus Fransiskus mengejutkan publik karena kembali membela islam. Ia mengatakan bahwa Muslim Uighur teraniaya di Tiongkok.

Sebelumnya, Paus juga pernah menyatakan sikapya atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Rohingya, Myanmar dan pembunuhan Yazidi oleh ISIS di Irak.

Pernyataan Paus soal Uighur ini kemudian menimbulkan berbagai respon di dunia inernasional. Termasuk Tiongkok yang santai menolak bahwa pernyataan ini dinilai mendiskreditkan negaranya.

Pernyataan Paus soal Muslim Uighur ini disampaikan di sebuah buku yang berjudul "Let Us Dream: The Path to A Better Future".

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK karena Diduga Terlibat Korupsi Izin Ekspor Benih Lobster

Dalam buku itu, Paus Fransiskus juga mengatakan pandemi Covid19 harus mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan secara permanen menetapkan pendapatan dasar universal.

Buku yang terdiri dari 150 halaman itu ditulis oleh penulis biografi Austen Ivereigh. Secara garis besar paus berbicara tentang perubahan ekonomi, sosial dan politik, yang menurutnya diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan setelah pandemi berakhir.Buku ini mulai dijual pada 1 Desember 2020.

"Saya sering memikirkan orang-orang yang teraniaya: Rohingya, Uighur yang malang, Yazidi," kata Paus Fransiskus di bagian buku itu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Vivo Y12 dan Vivo Y12i HP Harga Murah dengan Baterai Jumbo dan Spesifikasi Canggih, Ini Perbedaannya

Dia juga membicarakan tentang penganiayaan Kristen di negara-negara Islam sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat sebelumnya dengan judul: Pertama Kali Paus Fransiskus Sebut Muslim Uighur di Tiongkok sebagai Orang Teraniaya.

Para pemimpin agama, kelompok aktivis, dan pemerintah mengatakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida sedang terjadi terhadap warga Uighur di Xinjiang, sebuah wilayah yang terpencil di Tiongkok. Di tempat ini lebih dari 1 juta orang ditahan di kamp-kamp.

Bulan lalu, selama konferensi di Vatikan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam Tiongkok atas perlakuannya terhadap orang Uighur.

Tetapi, pihak Beijing menolak tuduhan itu sebagai upaya untuk mendiskreditkan Tiongkok. Negeri Tirai Bambu mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan sebagai bagian dari tindakan kontra-terorisme dan deradikalisasi.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x