Tentang Penyakit Autoimun, Apakah Bisa Disembuhkan? Berikut Ulasanya

- 19 Juli 2023, 14:53 WIB

Berita Sleman - Penyakit autoimun merupakan kelompok gangguan yang ditandai dengan gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan benda asing, seperti bakteri dan virus.

Namun, pada kasus penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan organ atau jaringan.

Baca Juga: Minuman Alami Penenang Pikiran, Atasi Bad Mood dengan 5 Pilihan Menenangkan

Sejumlah penyakit autoimun yang umum di antaranya adalah lupus, rheumatoid arthritis, penyakit Hashimoto, diabetes tipe 1, dan multiple sclerosis. Bagaimanapun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah penyakit autoimun dapat disembuhkan sepenuhnya?

Penyebab dan Gejala

Penyebab pasti dari penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami. Faktor genetik, lingkungan, dan hormonal diyakini berperan dalam perkembangan penyakit autoimun. Pada seseorang dengan kecenderungan genetik, lingkungan dan faktor pemicu tertentu dapat memicu respons autoimun yang tidak normal.

Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi tergantung pada jenis dan organ tubuh yang terlibat. Gejala umumnya meliputi kelelahan, demam, pembengkakan, nyeri sendi, gangguan pada sistem pencernaan, dan masalah kulit.

Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan?

Hingga saat ini, penyakit autoimun belum memiliki pengobatan yang dapat menyembuhkan secara menyeluruh. Namun, perawatan dan pengelolaan penyakit ini telah mengalami kemajuan yang signifikan, memungkinkan banyak pasien untuk menjalani hidup yang produktif dan nyaman meskipun dengan kondisi kronis.

Pengobatan untuk Penyakit Autoimun

Tujuan dari pengobatan penyakit autoimun adalah untuk mengurangi peradangan, mencegah kerusakan organ lebih lanjut, meredakan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendekatan pengobatan dapat beragam tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit.

Obat-Obatan: Penggunaan obat-obatan antiinflamasi, imunosupresan, dan kortikosteroid sering digunakan untuk mengendalikan peradangan dan mengurangi respons autoimun.

Terapi Fisik: Terapi fisik dan rehabilitasi dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas pada pasien dengan kelainan sendi atau gangguan otot.

Terapi Biologis: Terapi biologis adalah jenis pengobatan yang menggunakan protein yang dihasilkan oleh organisme hidup atau rekayasa genetika untuk mengganggu proses autoimun.

Perubahan Gaya Hidup: Menerapkan pola makan sehat, mengelola stres, beristirahat yang cukup, dan menjaga rutinitas olahraga teratur dapat membantu mengurangi gejala dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Pengobatan Simptomatik: Pengobatan simptomatik dapat digunakan untuk meredakan gejala khusus yang dialami oleh pasien, seperti nyeri atau gangguan tidur.

Peran Penting Perawatan Medis dan Dukungan Psikologis

Selain pengobatan, peran perawatan medis dan dukungan psikologis sangat penting bagi penderita penyakit autoimun. Pengawasan rutin oleh dokter dan pemantauan kondisi kesehatan akan membantu mengidentifikasi perubahan kondisi dengan cepat dan mengatur pengobatan yang tepat.

Selain itu, dukungan psikologis juga diperlukan karena penyakit autoimun bisa memiliki dampak emosional dan psikologis pada penderita. Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau tergabung dalam kelompok dukungan dapat membantu mengatasi stres dan menghadapi tantangan dalam menjalani kehidupan dengan penyakit autoimun.***

Editor: Nidaul Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x