Sejarah Hari Guru Nasional: Penghormatan untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

- 25 November 2020, 14:07 WIB
Ucapan Selamat Hari Guru Nasional Presiden Joko Widodo.
Ucapan Selamat Hari Guru Nasional Presiden Joko Widodo. /Twitter.com/@Jokowi

BERITA DIY - Hari ini, Rabu 25 November 2020 diperingati sebagai Haru GUru Nasional ke 75. Beragam acara dilakukan untuk memperingati hari istimewa ini.

Sejumlah aktivitas spesial juga sepatutnya diberikan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah ikhlas mencerdaskan bangsa.

Tidak luput pula, sudah sepatutnya mahasiswa dan murid-murid untuk terus menghormati guru-guru mereka.

Penghargaan kepada guru tidak hanya dilakukan hari ini saja, melainkan sepanjang massa.

Baca Juga: Bela Islam, Paus Fransiskus Sebut Muslim Uighur Teraniaya, Begini Respon Tiongkok

Kita juga patut tahu sejarah dibalik peringatan Hari Guru Nasional yang dipersembahkan untuk bapak-ibu guru kita.

Berikut merupakan sejarah peringatan Hari Guru Nasional sebagaimana diberitakan berita DIY sebelumnya dengan judul: Menilik Sejarah 25 November Jadi Hari Guru Nasional, Perjalanan PGHB hingga PGRI.

Diawali pada tahun 1921 dibentuk sebuah organisasi bergerak di bidang pendidikan sebagai Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini memperjuangkan nasib para anggotanya yang terdiri dari tenaga pendidik pribumi untuk memiliki persamaan hak dan posisi dengan pihak kolonial.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Episode 51 di RCTI 24 November 2020: Andin Kabur dari Al

PGHB mendorong kemunculan oraganisasi-organisasi guru lainnya dan membangkitkan semangat juang pendidikan untuk kemerdekaan.

Tahun 1932 PGHB bertransformasi menjadi organisasi yang mengatasnamakan diri dengan identitas bangsa, Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Perubahan nama dengan kata 'Indonesia' sangat tidak disukai Belanda sebab nama Indonesia dilihat sebagai bentuk jiwa nasionalis dan mencerminkan semangat kebangsaan.

Namun sebaliknya, bagi organisatoris yang memperjuangkan pendidikan setara di negerinya sendiri, nama tersebut adalah dambaan dan impian yang harus terwujud.

Baca Juga: Vivo Y12 dan Vivo Y12i HP Harga Murah dengan Baterai Jumbo dan Spesifikasi Canggih, Ini Perbedaannya

Perjalanan PGI kala itu kembali terhambat oleh pemerintahan Jepang yang datang menjajah dan melarang segala bentuk kegiatan berorganisasi. PGI terkena dampaknya, organisasi tak boleh berjalan, sekolah ditutup, dan tidak ada pengajaran.

Namun situasi ini bisa bergerak bebas setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 dan seratus hari setelah kemerdekaan diselenggarakanlah Kongres Guru Indonesia tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Dalam kongres yang dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik, guru, pegawai pendidikan inilah Pendidikan Guru Republik Indonesia (PGRI) terlahir baru setelah perjalanan panjangnya.

Baca Juga: Andin Kabur dan Pingsan, Al Perhatian: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 24 November 2020

Dalam kongres tersebut disepakati bahwa segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan latar belakang, dihapuskan. PGRI menjadi wadah untuk seluruh tenaga pendidik aktif, pegawai pendidikan, dan pensiunan tenaga pendidik yang aktif berjuang.

Sampai pada akhirnya melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 tahun 1994, tanggal 25 November ditetapkan hari lahirnya PGRI sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tahunnya.

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini mengambil tema Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar. Berbeda dengan peringatan Hari Guru Nasional sebelumnya, tahun ini penyelenggaraan upacara bendera di tiap sekolah dilangsungkan secara terbatas, minimalis, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam surat nomor 115583/MPK.A/TU/2020 merilis pedoman dan panduan peringatan Hari Guru Nasional, disampaikan bahwa ucapara bendera tetap dilangsungkan pada pukul 08.00 WIB.

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berpesan kepada instansi dan satuan daerah yang berzona oranye dan merah mengikuti upacara bendera melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI serta saluran TV Edukasi dari rumah.*** (Ina Nurhayati/Berita DIY)

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah