Mengaji Sebelum Munculnya Metode Iqra: Pemahaman Tentang Metode Pembelajaran Tradisional

- 5 Agustus 2023, 21:56 WIB
Gambar ilustrasi seorang guru ngaji mengajarkan baca Al-Qur'an
Gambar ilustrasi seorang guru ngaji mengajarkan baca Al-Qur'an /Pexels



Berita Sleman - Sebelum metode Iqra dikenal dan menjadi populer sebagai cara mengajarkan membaca Al-Quran bagi anak-anak, terdapat beberapa metode pembelajaran ngaji yang telah digunakan secara tradisional.

Metode-metode ini memiliki karakteristik unik dan memberikan wawasan tentang bagaimana proses pembelajaran Al-Quran berlangsung di masa lalu. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa metode pembelajaran ngaji yang diterapkan sebelum munculnya metode Iqra.

Baca Juga: Umrah: Menyelami Makna Spiritual dalam Perjalanan Singkat Menuju Tanah Suci

1. Metode J-Q-H (Jim-Qaf-Ha):
Metode ini umumnya digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Anak-anak akan mulai dengan menghafal huruf-huruf hijaiyah yang diwakili oleh huruf-huruf pertama dalam surat-surat Al-Quran, yaitu Jim, Qaf, dan Ha. Setelah itu, mereka akan melanjutkan dengan membaca ayat-ayat pendek dalam Al-Quran yang menggunakan huruf-huruf tersebut. Proses ini membantu anak-anak memahami bentuk dan suara dari setiap huruf hijaiyah.

2. Metode Talaqqi:
Metode ini melibatkan seorang guru atau guru ngaji yang membacakan ayat-ayat Al-Quran dengan suara lantang, dan murid atau anak didiknya akan mengulanginya. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat mendengar dan menirukan pelafalan dan tajwid dengan benar.

3. Metode Turun Temurun:
Metode ini melibatkan transfer pengetahuan secara langsung dari generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya. Biasanya, seorang anggota keluarga atau seorang guru agama akan mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak mereka di rumah atau dalam lingkungan yang lebih informal.

4. Metode Al-Muqaddimah:
Metode ini mengajarkan anak-anak untuk membaca dan menghafal surat Al-Fatihah terlebih dahulu sebelum mempelajari surat-surat lainnya. Dengan memahami surat Al-Fatihah, anak-anak dapat mengenal huruf hijaiyah dan prinsip-prinsip dasar tajwid.

5. Metode Mengaji Bersama dalam Kelompok:
Metode ini melibatkan anak-anak yang belajar bersama-sama dalam kelompok yang dipandu oleh seorang guru. Metode ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan mendukung kolaborasi antara sesama murid.

Meskipun metode Iqra kemudian menjadi terkenal dan banyak digunakan sebagai cara efektif untuk mengajarkan membaca Al-Quran, metode-metode tradisional ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Mereka mencerminkan semangat belajar dan dedikasi dalam memahami dan menghormati Al-Quran di masa lalu. Di era modern ini, meskipun metode Iqra telah mendominasi, pengetahuan tentang metode-metode tradisional ini tetap berharga dalam memahami evolusi pembelajaran ngaji.***

Editor: Nidaul Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x