Network
BERITA SLEMAN- Program BLT subsidi gaji/upah untuk karyawan yang terdampak covid 19 sebesar Rp 2,4 juta tidak dilanjutkan kembali, begitulah keputusan Pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
Menaker Ida Fauziyah mengatakan bahwa program Kartu Prakerja tahun 2021 ini akan menjadi program andalan bagi pemerintah yang menggantikan program sebelumnya, yakni BLT subsidi gaji/upah, dalam membantu para karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta yang terdampak pandemi Covid 19.
Baca Juga: Sundel Bolong dan Jodoh Wasiat Bapak 2, Tayang di Jadwal Acara ANTV hari ini Jumat 5 Februari 2021
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida seperti dikutip dari Antara, Jumat, 5 Februari 2021.
Program Bansos atau BLT subsidi gaji/upah untuk karyawan, kata Menaker Ida Fauziyah, hingga saat ini memang tidak memiliki anggarannya di APBN 2021.
"Kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," katanya.
Baca Juga: Intimate Concert Nita Thalia akan Tayang di Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Jumat 5 Februar 2021
Akan tetapi, Menaker Ida mengungkapkan, untuk program Kartu Prakerja 2021 akan dianggarkan sebesar Rp20 triliun atau dua kali lipat dari tahun 2020.
Seperti diketahui, pada tahun 2020, pemerintah menganggarkan Rp29,44 triliun untuk BSU BLT subsidi gaji/upah. Bansos tersebut menarget 12,29 juta karyawan atau penerima.
