BERITA SLEMAN-Baru-baru ini, terdapat pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menyatakan bahwa wilayah Jogja akan menutup wilayahnya terkait membludaknya kasus Covid-19.
Bersamaan dengan berita tersebut, Humas Pemda DIY menyampaikan melalui Instagram resmi miliknya di @humasjogja, bahwa pesan berantai tersebut adalah HOAX.
Humas Pemda DIY menyampaikan bahwa masyarakat dimohon tidak meneruskan atau menyebarkan informasi tersebut ke pihak lain.
Baca Juga: ANAK BAND dan SAMUDRA CINTA Kembali Tayang! Berikut Jadwal SCTV Hari Ini Minggu 13 Desember 2020
Berikut narasi Hoax yang beredar di masyarakat melalui pesan WhatsApp mengenai Jogja Tutup
Jogja tutup
Ijin copas info dari sebelah:
Bpk/Ibu, iki himbauan dari teman Satgas covid-19.. UGM. Kalau ada saudara yg mau ke Jogja diingatkan untuk ditunda dulu.
Untuk rekan2, bila ndak penting penting dan mendesak, sementara ditunda dulu untuk ke jogja nggih. Saya sebagai tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sdh buka asrama (3 lantai) untuk isolasi yg positif tanpa gejala. Saat ini sdh penuh, ini kami tetapkan apartemen UGM untuk cadangan. Jogja merah merata, kecuali sebagian Gunung Kidul dan Kulon Progo.
Baca Juga: BUNDES LIGA: BAYER 04 LEVERKUSEN vs HOFFENHEIN Tayang di Jadwal Acara NET TV Hari Ini
Adanya pesan berantai tersebut, Dr. Iva Ariani, selaku Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, juga ikut menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Bahkan menurut data terakhir yang diterima Dr. Iva, asrama Baciro memang masih menampung para pasien yang OTG, namun hanya terisi antara 25%-30% dari total daya tamping.
“Itu kan sebenarnya berita sudah keluar minggu lalu, dan sudah kami klarifikasi kalau itu bukan pernyataan dari satgas UGM. Berkaitan dengan asrama UGM yang penuh, lalu UGM buka asrama lagi dan lain sebagainya itu, tidak benar,” tambah Dr. Iva.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini 13 Desember 2020: IKATAN CINTA, Lazada 13.12, dan MasterChef Indonesia
Saat ini, masyarakat Jogja dan sekitanya dimohon agar terus menjalankan protokol kesehatan 4M dengan ketat, yaitu menggunakan masker dimanapun, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak, dan menghindari kerumuman.***