4 Faktor Adaptasi Mahasiswa yang Harus Dipahami di Yogyakarta

- 1 Februari 2023, 19:22 WIB
Kereta sebagai transportasi umum
Kereta sebagai transportasi umum /Pixabay.com

BERITA SLEMAN - DI Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang dikenal paling ramah untuk kunjungan dan pendidikan.


Namun hal tersebut tidak menjadikan masyarakat yang datang dari luar daerah dapat bebas dan leluasa tanpa proses adaptasi.


Faktanya, terdapat beberapa situasi yang sangat berbeda di Yogyakarta apabila dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia.


Berikut rangkuman BERITA SLEMAN tentang beberapa faktor adaptasi yang harus dipahami mahasiswa dari luar daerah sebelum datang ke Yogyakarta.

Baca Juga: 4 Usaha Potensial yang Dapat Dimulai Mahasiswa di Yogyakarta


Transporasi
Yogyakarta memiliki beberapa fasilitas transportasi umum yang menghubungkan lokasi-lokasi penting.


Namun beberapa wilayah yang bukan merupakan bagian utama destinasi wisata dan pemerintahan banyak tidak terjangkau angkutan umum.

Baca Juga: 4 Daya Tarik Utama Yogyakarta di Kalangan Calon Mahasiswa


Bagi mahasiswa yang berasal dari kota besar, masyarakat Yogyakarta memiliki perbedaan dengan cenderung menurunkan porsi aktivitas di malam hari.


Hal tersebut menyebabkan ketersediaan angkutan umum di malam hari cenderung rendah.


Pengetahuan tersebut sangat penting dan membantu dalam mengatur rutinitas, terutama untuk menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan di tempat asing.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tentang Yogyakarta: UMR hingga Status Daerah Istimewa


Relasi Warga
Masyarakat Yogyakarta sangat mengedepankan relasi warga yang ramah dan hangat. Hal tersebut menempatkan mahasiswa dari luar daerah agar dapat menyesuaikan diri.


Berhubungan baik dengan masyarakat sekitar menjadi salah satu tuntutan tidak tertulis yang perlu dipahami mahasiswa.

Baca Juga: 4 Latihan Mengembangkan Empati pada Anak


Etos Kerja
Sebagian besar masyarakat di Yogyakarta mengedepankan prinsip penerimaan dalam rutinitas dan kehidupan.

Hal tersebut menjadikan beberapa fasilitas kerja dan bisnis cenderung beroperasi pada batas-batas minimum.

Baca Juga: 5 Referensi Kursus Anak Usia Dini: Solusi Aktivitas Produktif Jauh dari Smartphone


Pada beberapa pengamatan, hal tersebut menyebabkan pegawai dapat bekerja bebas dari tekanan.


Namun di sisi lain hal tersebut juga berpengaruh pada produktivitas dan perkembangan bisnis jangka panjang.


Kedua hal tersebut seringkali menjadi dilema bagi masyarakat yang berencana menetap di wilayah Yogyakarta.

Baca Juga: 5 Cara Ideal Mengelola Rutinitas Anak dengan Smartphone


Sistem Pemerintahan
DI Yogyakarta merupakan wilayah istimewa yang menggunakan sistem monarki sekaligus berada di bawah naungan NKRI.


Status tersebut menjadikan DI Yogyakarta memilki pemimpin daerah yang diputuskan berdasar pada garis keturunan.


Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan wilayah lain yang menentukan pemimpin wilayahnya dari pemilihan umum. ***

Editor: Iqbal Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x