Network
BERITA SLEMAN - Upah Minimum Regional (UMR) di Yogyakarta tergolong rendah dibanding dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Hal ini menimbulkan berbagai tantangan bagi masyarakat yang tinggal dan bekerja di Yogyakarta.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Karena UMR yang rendah, penghasilan yang diterima juga rendah sehingga masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Baca Juga: Cara Beradaptasi Masyarakat Yogyakarta dengan UMR Rendah
Selain itu, biaya pendidikan dan kesehatan juga menjadi beban yang cukup berat bagi masyarakat.
Tantangan lainnya adalah sulitnya menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.
Karena penghasilan yang rendah, masyarakat sulit untuk menabung dan mempersiapkan masa depan.
Selain itu, kurangnya akses pada informasi tentang keuangan dan investasi juga menjadi kendala dalam menjaga keseimbangan keuangan.
