Berikut Profil PM Israel Benjamin Netanyahu, Dalang Dibalik Kekerasan atas Warga Palestina

18 Mei 2021, 08:45 WIB
Berikut Profil PM Israel Benjamin Netanyahu, Dalang Dibalik Kekerasan atas Warga Palestina. /Yuval Chen/Pool via REUTERS

 

BERITA SLEMAN - Profil Benjamin Netanyahu. Perdana Menteri (PM) Israel yang mejadi dalang kerusuhan dan kekerasan yang dialami warga Palestina.

Benjamin Netanyahu merupakan Perdana menteri Israel yang telah menjabat selama empat periode.

Dirinya pun baru-baru ini mengisyaratkan perang keempat Israel dengan front Hamas di jalur Gaza setelah melakukan berbagai tindakan represif di kompleks Masjidil Aqsa, Yerussalem pada bulan Ramadan.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina di Masjid Al- Aqsa, Ratusan Umat Islam Jadi Korban saat Tarawih

Dalam beberapa pekan terakhir, serangan Israel di jalur Gaza masih terus berlanjut. Dilaporkan setidaknya, sebanyak 42 orang Palestina tewas akibat serangan tersebut.

Tak hanya menyerang daerah pemukiman, Israel juga menyerang sebuah gedung bernama Jala Tower di kawasan Gaza yang merupakan kantor berita Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Gedun tersebut diledakkan oleh serangan udara Israel pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Baca Juga: Simak Bacaan Doa Qunut Nazilah Lengkap Untuk Doakan Palestina: Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia

Pihak Israel bersikukuh bahwa bahwa gedung tersebut sah diserang karena menjadi salah satu kantor organisasi Hamas.

Lantas siapa sebenarnya Benjamin Netanyahu, dalang dibalik kerusuhan di jalur Gaza? Berikut profilnya.

1. Anak kedua dari tiga bersaudara

Benjamin lahir di Tel Aviv, Israel pada 21 Oktober 1949. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Tzila Segal dan Benzion Netanyahu. Saat ini, keluarga Netanyahu tinggal di kawasan Pennsylvania, AS.

2. Lulusan MIT

Tak disangka, orang dengan mental penuh kekerasan itu merupakan seorang lulusan Sloan School of Management dari universitas kenamaan MIT (Institut Teknologi Massachusetts) dengan gelar MBA.

Tak hanya itu, sebelumnya, yakni pada 1972, Benjamin juga menamatkan pendidikan tingginya sebagai arsitek di kampus yang sama dan mendapatkan gelar B.Sc.

Baca Juga: Berikut 10 Link Twibbon Save Palestina dan Save Al Aqsa, yang Bisa Anda Download Secara Gratis

3. Mantan aktivis anti terorisme

Meski kebijakan politiknya penuh dengan tindakan kekerasan atas bangsa lain, tak disangka Benjamin merupakan mantan aktivis kemanusiaan anti terorisme.

Sepanjang 1976 hingga 1978, saat ia menjadi seorang konsultan ekonomi, Benjamin juga aktif di sebuah organisasi non pemerintahan (NGO) yang bergerak di bidang anti terorisme, Jonathan Netanyahu Anti Terror Institute.

4. Karir politik yang mentereng

Menjadi PM Israel selama empat periode bukanlah suatu hal yang biasa. Untuk dapat mempertahankan kekuasaannya, Benjamin jelas bukan orang yang biasa-biasa saja.

Ia mulai aktif di dunia politik sejak tahun 80an. Berbagai jabatan penting pemerintahan telah ia jabat sejak saat itu mulai dari Dubes, juru bicara kenegaraan, hingga posisi-posisi penting lainnya.

Pada 1984, Benjamin sempat menjadi Duta Besar Israel untuk PBB dan berbicara banyak mengenai masa depan Israel di sana. Memasuki tahun 2000an, Benjamin mulai sedikit demi sedikit menguasai kursi-kursi strategis kepemerintahan.

Ia menjadi Menteri Luar Negeri Israel pada 2002-2003, Menteri Keuangan pada 2003-2005, pimpinan oposisi pada 2006-2009, dan terpilih menjadi PM pada 2009 dan terus mempertahankan jabatannya hingga saat ini.

5. Mantan pasukan elit tentara Israel

Kebijakan-kebijakan perangnya atas kemanusiaan tak lepas dari karir militernya yang juga tak kalah mentereng. Benjamin tercatat pernah menjadi anggota pasukan elit Tentara Pertahanan Israel (IDF) sekitar tahun 1967.

Ia bergabung dengan unit pasukan elit IDF, Sayeret Matkal, dan terlibat dalam berbagai pertempuran penting pasukan Zionis. Mulai dari Perang Atrisi (1967-1970), Operasi Inferno (1968), hingga mengatasi pembajakan Sabena Flight 571 (1972).

Itulah profil Benjamin Netanyahu, PM Israel yang jadi dalang di balik berbagai tindakan kekerasan Israel atas Palestina.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler