Mantan Polisi Tembak Penitipan Anak di Thailand, Tewaskan 34 Orang Termasuk Anak-anak dan Ibu Hamil

7 Oktober 2022, 10:00 WIB
Gambar Ilustrasi pistol. Seorang mantan polisi di Thailand secara mebabi buta menembakkan peluru kepada massa di salah satu pusat penitipan anak./Pixabay /

BERITA SLEMAN – Mantan polisi menjadi tersangka dari tragedi penembakan massal di pusat penitipan anak, Thailand. 

Penembakan massal terjadi pada 6 Oktober 2022 di pusat penitipan anak yang berlokasi di kota Uthai Sawan, 500 km timur laut Bangkok, Thailand tepatnya provinsi Nong Bua Lamphu. 

Melansir Reuters, dari kejadian menggerikan ini, setidaknya sejumlah 34 orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa meninggal dunia. 

Baca Juga: Tak Hanya Hongkong, Singapura Kini Juga Tarik Edar 2 Varian Mie Sedaap dari Pasaran

Tak hanya melakukan penembakan massal, pelaku juga membawa pisau untuk menikam korban di penitipan anak tersebut. 

Dilansir dari portal Prfm News dengan judul,"Penembakan Massal Terjadi di Thailand, 34 Korban Dilaporkan Tewas Termasuk Anak dan Ibu Hamil" Seorang polisi setempat Chakkraphat Wichitvaidya menyebut pelaku adalah seorang mantan polisi yang dipecat karena terbukti mengonsumsi narkoba pada tahun lalu.

Bahkan polisi menuturkan dari keterangan saksi bahwa pelaku sempat membunuh istri dan anaknya di rumah seusai melancarkan aksinya.

Baca Juga: Tembok Sekolah MTsN 19 Pondok Labu Roboh Akibat Banjir, 2 Siswa Meninggal Dunia

Kemudian pelaku mengarahkan senjata pada dirinya sendiri dan dilaporkan bunuh diri.

Seorang saksi Jidapa Boonsom menceritakan kronologi di mana sebelum kejadian sekira 30 anak berada di lokasi ketika pria bersenjata itu tiba.

Jumlah tersebut menurutnya lebih sedikit dari biasanya karena saat itu hujan lebat sedang turun.

Baca Juga: Alur Cerita Perang Dianggap Melenceng dari Sejarah, Pemerintah Vietnam Ajukan Protes Drama Little Women

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu," kata Jidapa.

Ia menambahkan bahwa di antara korban yang ditembak di awal adalah seorang guru yang sedang hamil delapan bulan.

"Awalnya orang-orang mengira itu suara kembang api," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Terbaru! Keputusan Wajib Militer BTS Bakal Diumumkan Desember 2022

Kemudian pria bersenjata itu memaksa masuk ke ruangan terkunci di mana anak-anak sedang tidur untuk membunuh anak-anak di sana dengan pisau.

Hingga kini belum diketahui pasti motif pelaku melancarkan aksinya tersebut.***(Indra Kurniawan/Prfm News)

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler