WNI Asal Semarang Jadi Korban Tewas Penembakan Salah Sasaran di AS, Pelaku Masih Remaja

10 Oktober 2022, 13:15 WIB
Gambar Ilustrasi pistol. WNI jadi korban penembakan salah sasaran di AS/Pixabay /

BERITA SLEMAN - Seorang WNI asal Semarang menjadi korban tewas dalam insiden penembakan salah sasaran di AS. 

Penembakan brutal dilakukan oleh pelaku di kediaman salah satu WNI di San Antonio Texas, AS pada 4 Oktober 2022. 

Adapun peluru yang ditembakkan oleh pelaku diperkirakan lebih dari 100 peluru. Insiden ini menyebabkan Novita Kurnia Putri atau Novita Brazil (25) dilaporkan meninggal dunia. 

Baca Juga: Polri Bantah Temuan Washington Post Terkait 40 Tembakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Jenazah Novita Brazil kini sedang dalam proses untuk dipulangkannya ke Semarang kepada keluarganya. 

 

Dilansir dari portal Pikiran Rakyat dengan judul,"Roundup: Peluru Sipil AS Lagi-Lagi Ditembakan, Kali Ini Korbannya WNI Asal Semarang" Dari hasil penyelidikan kepolisian, pelaku penembakan tersebut merupakan 2 orang remaja, keduanya berusia 15 tahun dan 14 tahun.

Diketahui, awalnya kedua remaja tersebut menyasar rumah tetangga Novita. Namun entah kenapa keduanya malah salah sasaran.

Baca Juga: 5 Poin Kolaborasi Pemerintah RI, FIFA, dan AFC untuk Tranformasi Sepak Bola Indonesia

Dari gelagat keduanya, Sheriff Bexar County, Javier Salazar mengatakan tidak terlihat penyesalah dari wajah mereka.

"Saya tidak melihat penyesalan apapun dari gelagat dan ekspresi mereka" kata sheriff tentang para tersangka, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NBC News.

“(Para remaja itu) datang ke lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara, lalu menghantam rumah yang salah,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Dianggap Distorsi Sejarah Perang Vietnem, Berikut Klarifikasi Produser Drama Korea Little Women

Sheriff Bexar Country Javier Salazar mengatakan tembakan brutal tersebut terjadi pada 4 Oktober pukul 01.30 WIB.

Tembakan tersebut juga terdengar para polisi yang sedang berpatroli di sekitar lokasi.

Setelah tembakan bertubi-tubi, polisi melihat sebuah kendaraan roda dua melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: FIFA dan Pemerintah Akan Bentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia, Alhamdulilah Tidak Kena Sanksi

Sheriff melanjutkan, Novita saat itu sedang berada di kamar tidurnya ketika para tersangka menembakkan lebih dari 100 peluru berbagai kaliber ke rumahnya.

Wanita kedua, tamu yang kebetulan sedang menginap di salah satu kamar tidur Novita ikut tertembak dan terluka.

"Mereka berdua benar-benar tidak merasa bersalah. Ini cukup memilukan. Sejujurnya, hati nurani kami terkejut mengetahui apa yang terjadi di sini," kata Sheriff, soal pelaku.

Kini kedua remaja tersebut dikenakan 2 tuduhan, yakni pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.***(Mitha Paradilla Rayadi/ Pikiran Rakyat)

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler