Lebih lanjut, pihak SFA mengatakan bahwa tindakannya untuk menarik produk Mie Sedaap dari pasaran itu untuk meminimalisir dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh etilen oksida.
"Di bawah Peraturan Makanan Singapura, etilen oksida diizinkan untuk digunakan dalam sterilisasi rempah-rempah. Batas Maksimum Residu (MRL) etilen oksida dalam rempah-rempah tidak boleh melebihi 50 mg/kg." ujarnya.
"Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan," ucapnya, melanjutkan.
Sebelumnya pada akhir September 2022 lalu, Otoritas Pangan Hong Kong yaitu Center for Food Safety (CFS) juga telah menyatakan bahwa salah satu produk Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken memiliki kandungan pestisida yaitu etilen oksida.
Baca Juga: Juara 1 Ajang Indonesia Got Talent, Pasheman 90 Bakal Lanjut ke Asia's Got Talent
"CFS kumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk pengujian secara rutin di bawah Program Pengawasan Makanan," tutur pihak CFS.
"Hasil pengujian menunjukkan sampel mie, paket bumbu dan bubuk cabai produk mengandung pestisida, etilen oksida," katanya, melanjutkan.
Oleh karena itu, pihak CFS pun langsung meminta produsen mie tersebut untuk menarik produknya dari pasar Hong Kong.
"Pengecer yang bersangkutan mulai menarik kembali produk yang terpengaruh. Masyarakat dapat menghubungi hotline di nomor 2606 8658 selama jam kerja untuk pertanyaan tentang penarikan produk yang bersangkutan," ujarnya.