BERITA SLEMAN - Lailatul qadar tahun 2021 ini dicari-cari umat muslim ketika sepuluh hari menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah. Dipercaya, hadir kepada umat muslim yang beriman.
Mencari ciri-ciri atau tanda-tanda malam seribu bulan bisa jadi ikhtiar selama sepuluh hari terakhir kini. Beberapa hadist menunjukkan ciri-ciri dan tanda-tanda lailatul qadar.
Adapun ciri-ciri sekaligus menjadi tanda-tanda ketika lailatul qadar itu adalah sebagaimana dalam kitab shohih Imam Muslim sebagai berikut:
Baca Juga: Profil Hafiz Asal Mojokerto yang Terpilih Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Punya Banyak Prestasi
“Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Mahran Ar Rozi, telah bercerita kepada kami Walid bin Muslim, telah bercerita kepada kami Al Auzi’ni, telah bercerita kepadaku ‘Abdah dari Zur, ia berkata Saya mendengar Ubay bin Ka’ab berkata: dikatakan bahwa sesungguhnya Abdulloh bin Mas’ud berkata: siapa yang mendirikan kesunahan pada saat lailatul qadar?
Maka Ubay berkata: Demi Alloh, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Sungguh malam itu (lailatul qadar) ada dalam bulan ramadhan. Demi Alloh aku sungguh tahu kapan malam itu. Malam itu adalah malam di mana Rasulullah SAW perintahkan kepada kita untuk beribadah, yaitu malam 27 yang bersinar. Adapun tanda-tandanya adalah matahari terbit pagi harinya dengan cahaya putih namun tidak ada sorotnya.”
Ada yang berpendapat tanda-tanda dan ciri-ciri lailatul qadar akan diturunkan pada hari-hari ganjil di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan.
Dalam kitab "Hasyiyah Showi ‘Ala tafsir Jalalain" karya Syeikh Ahmad bin Muhammad As Showi Al Maliki, disebutkan bahwa:
“Dari Abi Al Hasan As Syadzili (mengatakan bahwa) jika awal puasa hari Minggu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 29, jika awal puasa hari Senin, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 21, jika awal puasa hari Selasa, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 27."
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar 2021 Turun di 10 Hari Terakhir Ramadhan? Ini Petunjuknya Menurut Hadist
"Jika awal puasa hari Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 19, jika awal puasa hari Kamis, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 25, jika awal puasa hari Jumat, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 17, jika awal puasa hari Sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 23.”
Terlepas dari ketentuan hadirnya lailatul qadar dan tanda-tandanya sebagaimana yang telah dijabarkan di atas, paling penting adalah kita perlu meningkatkan iman, ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Karena dengan begitu, Allah SWT akan menghadirkan malam seribu bulan tersebut kepada kita.
Baca Juga: Kapan Turun Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, dan Apa Keutamaannya
Pada akhirnya, tujuan kita diciptakan ke dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT sebagaimana tafsiran dalam Al-Qur’an surah Ad Dzariyat ayat 56:
“Dan tidaklah Aku (Allah SWT) ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka (jin dan manusia) beribadah kepada-Ku.”
Demikian tanda-tanda dan ciri-ciri turunnya lailatul qadar menurut hadist.***