3 Keistimewaan Bulan Muharram: Bulannya Para Nabi

- 3 Agustus 2022, 18:07 WIB
Ilustrasi: Tahun baru Islam.
Ilustrasi: Tahun baru Islam. /Kabar Banten/Widodo Andesra

BERITA SLEMAN - Tahun Baru Islam 1444 H jatuh pada tanggal 1 Muharram bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022. 

Umat Islam berbondong-bondong merayakan tahun baru ini dengan penuh suka cita. 

Berbagai perayaan dan seremonial dilaksanakan, salah satunya dengan pawai obor keliling kampung. 

Selain sebagai penanda awal tahun yang baru, sebenarnya apa keistimewaan lain dari bulan Muharram? 

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Para Pemburu Basiswa. Beasiswa BAZNAS Sudah Dibuka!

Simak beberapa penjelasan yang dirangkum Berita Sleman di bawah ini. 

1.  Menjadi bulan kemuliaan para Nabi

Dilansir dari berbagai sumber, bulan Muharram menjadi bulan penuh keberkahan bagi para Nabi, terutama pada tanggal 10.  

-Nabi Adam: Allah SWT menerima taubat Nabi Adam pada tanggal 10 Muharram.

Pada hari itu Allah mengampuni Nabi Adam dan mengizinkannya bertemu kembali dengan Siti Hawa. 

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1444 H, Wapres Berpesan Jadikan Ini Momentum Hijrah

-Nabi Idris: Allah mengangkat derajat Nabi Idris dengan mengizinkannya pergi ke langit dan melihat kehidupan surga dan neraka. 

-Nabi Nuh: Setelah dilanda banjir bandang akibat azab yang Allah turunkan, Nabi Nuh dengan izin Allah mendarat di Gunung Judi pada tanggal 10 Muharram. 

-Nabi Ibrahim: Bertepatan dengan tanggal 10 Muharram, Allah mengangkat Nabi Ibrahim sebagai kekasih hatinya. 

-Nabi Daud: Kisah Nabi Daud hampir mirip dengan Nabi Adam. Kedua Nabi ini sama-sama diampuni dosanya oleh Allah tepat pada tanggal 19 Muharram. 

Baca Juga: Daftar Hari Besar Agustus 2022: Kemerdekaan RI sampai Hari Ulang Tahun ASEAN

-Nabi Sulaiman: Nabi Sulaiman dikenal sebagai Nabi yang memiliki kekayaan berlimpah.

Namun Allah sempat mencabut kekayaan tersebut dan mengembalikannya pada 10 Muharram. 

-Nabi Ayub: Pada usia 51 tahun, Nabi Ayub sempat diuji dengan penyakit kulit parah hingga kulitnya bernanah dan rambutnya rontok. 

Pada bulan Muharram, Allah SWT menyembuhkan penyakit tersebut sehingga Nabi Ayub bisa sembuh seperti sediakala. 

Baca Juga: Membanggakan! Arsy Hermansyah Boyong Medali dan Penghargaan di Ajang WCOPA

-Nabi Yunus: Sempat terombang-ambing dalam perut ikan selama 40 hari, Nabi Yunus dengan izin Allah dikeluarkan dengan selamat pada hari itu. 

-Nabi Yakub: Nabi Yakub dan anaknya, Nabi Yusuf, pernah berpisah selama 40 tahun akibat kecemburuan saudara-saudara Nabi Yusuf. 

Tepat pada tanggal 10 Muharram, Allah mempertemukan mereka kembali sebagai ayah dan anak. 

-Nabi Isa: Dikenal sebagai Nabi yang atas izin Allah lahir tanpa ayah, Nabi Isa kembali dimuliakan oleh Allah untuk kesekian kalinya. 

Baca Juga: Trending 1 Youtube, Lagu 'Tiara' Sukses Dicover Maulana Ardiansyah

Kali ini, Nabi Isa dimuliakan Allah dengan diangkat ke langit tepat pada 10 Muharram. 

2. Merupakan salah satu bulan mulia

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah. 

Bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab, kemuliaan Muharram Allah catat dalam Surat At-Taubah ayat 36. 

3. Merupakan momen puasa terbaik setelah bulan Ramadhan

Keistimewaan lain yang dimiliki bulan Muharram ialah menjadi momen puasa terbaik selain bulan Ramadhan. 

Baca Juga: Jadwal Piala AFF U16 2022 : Timnas Indonesia Kontra Singapura Akan Tersaji di Stadion Maguwoharjo Sleman

"Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR Muslim).

Bahkan dalam beberapa riwayat dijelaskan jika puasa pada 10 Muharram (Asyura) bisa menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu.

Wah, banyak sekali hikmah yang bisa kita dapat pada bulan Muharram ya. Sudah siapkah menyambut pahalanya?***

Editor: Nidaul Fauziah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah