Network
BERITA SLEMAN - Tak hanya Ganjar Pranowo, mantan kader PDIP Rustriningsih juga disinggung-singgung dalam kaitannya dengan gubernur Jawa Tengah itu yang akhir-akhir ini menarik perhatian khalayak pada bursa nama Capres 2024.
Hanya saja, politikus perempuan yang sempat sepayung politik dengan Ganjar Pranowo itu, diminta undur diri pada tahun 2014 lantaran sikapnya yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ketimbang Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres tahun tersebut.
Bahkan, pada Pilpres 2019, Rustriningsih kembali mendukung rival calon dari mantan partainya itu, yakni Prabowo-Sandiaga Uno, alih-alih Jokowi-Ma’aruf Amin.
Baca Juga: Profil Edouard Mendy, Kiper Chelsea yang Bawa Kemenangan di Liga Champions 2021
Sikap Rustriningsih tersebut dipicu oleh rasa kecewannya terhadap PDIP yang mengajukan Ganjar Pranowo pada Pilgub Jateng tahun 2013 daripada dirinya.
Sempat disebut Srikandi PDIP oleh Ketum Megawati Soekarnoputri, namanya kian tenggelam setelah ia pindah haluan ke partai lain.
Rustriningsih yang lahir di Kebumen ini merupakan alumni Universitas Jendral Soedirman dengan jurusan Ilmu Administrasi, kemudian melanjutkan ke program Magister di Universitas Gadjah Mada jurusan Ilmu Administrasi Negara.
Ia sudah aktif menjadi kader PDIP sejak tahun 1986 kala ia berusia 18 tahun, setelah ia lulus dari SMA Negeri Gembong.
Jenjang karir Rustriningsih pun naik dengan cemerlang, dimulai dari Anggota DPR-RP Fraksi PDI-Perjuangan (1999-2000), lalu Bupati Kebumen selama dua periode (2000-2010).
