Nikah Muda Rawan Stunting, Simak Cara Menghindarinya!

- 18 Juli 2022, 14:10 WIB
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat menjelaskan pengaruh nikah muda terhadap stunting pada Forum Pimpred PRMN
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat menjelaskan pengaruh nikah muda terhadap stunting pada Forum Pimpred PRMN /Tangkap layar Forum Pimpred PRMN /

BERITA SLEMAN - Masih maraknya pernikahan usia muda membuat risiko stunting masih mengintai di Indonesia.

Kurangnya pengetahuan dan persiapan menuju pernikahan membuat risiko stunting mengintai beberapa anak Indonesia.

Gaya hidup yang tidak sehat membuat risiko stunting pada pernikahan muda menjadi lebih tinggi.

Indikasi stunting salah satunya pertumbuhan terhambat jadi tubuh anak cenderung lebih pendek dibanding anak-anak seusianya.

Baca Juga: Link Twibbon MPLS 2022 Bagi Para Pelajar Baru Memeriahkan Pengenalan Sekolah Baru!

Mengingat kondisi tubuh masyarakat Indonesia yang cenderung lebih pendek dibanding ras lainnya, kadang masyarakat salah mengartikan stunting sama dengan badannya mungil atau kecil.

Hal ini diungkapkan Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam Klarifikasi PRMN bertajuk "Nikah Muda Bikin Anak Stunting," stunting pasti pendek tapi pendek belum tentu stunting.

“Untuk meyakinkan anak pendek itu stunting atau bukan, caranya dengan diukur perkembangannya. Perkembangan bukan pertumbuhan. Kalau pertumbuhan itu tinggi badan, kalau perkembangan itu kemampuan intelektualnya. Apakah anak itu mampu sesuai dengan seusianya atau tidak,” ujarnya.

Perkembangan anak stunting cenderung lebih lambat dibanding anak seusianya.

Halaman:

Editor: Nidaul Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah