Ungkapan Duka Cita Raja Charles III dan Istrinya Camilla untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

- 6 Oktober 2022, 10:30 WIB
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla menyampaikan duka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla menyampaikan duka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. /Instagram/@theroyalfamily

BERITA SLEMAN- Raja Charles III dan Istrinya Camilla turut berduka cita atas terjadinya tragedi Kanjuruhan, Malang. 

Ungkapan duka cita disampaikan Raja Charles III melalui akun media sosial Instagram resmi kerajaan @theroyalfamily. 

Diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga BRI Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022. 

Adapun imbas dari tragedi Kanjuruhan tersebut, ratusan orang harus menjalani perawatan di rumah sakit dan 131 suporter Arema FC meninggal dunia. 

Baca Juga: Lirik Lagu Wonderland Indonesia II “The Sacred Nusantara - Alffy Rev

Dilansir dari portal Pikiran Rakyat dengan judul,"Raja Charles dan Istrinya Camilla Turut Berduka, Kirim Pesan Khusus Untuk Indonesia Terkait Tragedi Kanjuruhan" berikut unggahan ucapan berduka cita dari Raja Charles III.  

"My Wife and I were deeply saddened to hear of the loss of life and injuries at the football match in Malang in 1 October. (Saya dan istri saya sangat sedih mendengar hilangnya nyawa dan cedera pada pertandingan sepak bola di Malang pada 1 Oktober)" ujar Raja Charles.

"I offer my heartfelt condolences to you, the families affected and the people of the Republic of Indonesia at this difficult time. (Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Anda, keluarga yang terkena dampak dan rakyat Republik Indonesia di masa sulit ini)" kata Raja Charles melanjutkan.

Tragedi ini terjadi seusai laga kompetisi BRI Liga 1 2022 mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Daftar Lagu Barat Paling Romantis Sepanjang Masa

Sejumlah suporter yang kecewa atas hasil kekalahan yang didapat Arema pada laga itu, masuk ke tengah lapangan. Polisi kemudian melepaskan gas air mata yang diklaim untuk mengurai massa dan mencegah kericuhan.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, Minggu, 2 Oktober 2022.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dibentuk untuk mengusut peristiwa tragedi paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola.
TGIPF dibentuk atas instruksi Presiden Jokowi dengan Menko Polhukam Mahfud MD ditunjuk sebagai ketua.

Arema FC dijatuhi sanksi tidak bisa menggelar laga di stadion itu hingga kompetisi BRI Liga 1 2022 berakhir. Arema dapat memainkan laga di stadion dengan jarak 250 kilometer dari Stadion Kanjuruhan.

Klub itu juga dijatuhi sanksi lainnya berupa denda sebesar Rp250 juta.***(Boy Darmawan/Pikiran Rakyat)

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x