Komnas HAM: Kami Sampai Detik Ini Menyatakan Pemicu Jatuhnya Banyak Korban Adalah Gas Air Mata

- 13 Oktober 2022, 12:00 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam beri keterangan. 
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam beri keterangan.  /Foto: PMJ/Fajar/

BERITA SLEMAN – Komhas HAM menyatakan bahwa jatuhnya korban pada tragedi Kanjuruhan karena dipicu oleh gas air mata yang ditembakkan oleh polisi. 

Diketahui, polisi menambakkan gas air mata untuk penangganan kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang usai pertandingan Liga 1. 

Dari kejadian ini, setidalnya ada 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. 

Baca Juga: PSSI Penuhi Undangan TGIPF Terkait Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Kami Memberikan Penjelasan Secara Detail

Terkait gas air mata, polisi juga mengakui menggunakan gas air mata kadaluarsa untuk menghalau massa. 

Dilansir dari portal Pikiran Rakyat dengan judul,"Komnas HAM Beberkan Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan: Pemicu Jatuhnya Korban Adalah Gas Air Mata" Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan bahwa gas air mata yang kedaluwarsa tersebut diduga menjadi penyebab jatuhnya banyak korban luka-luka dan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh anggota Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan bahwa dugaan tersebut ditetapkan berdasarkan pemantauan dari sejumlah dokumen, video dan keterangan pihak Kepolisian dan Aremania.

Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Desak Ketum PSSI Ikut Bertanggung Jawab Terkait Tragedi Kanjuruhan

“Kami, sampai detik ini, menyatakan pemicu jatuhnya banyak korban adalah gas air mata,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah