Gerhana Bulan Hinggap Sore ini, Cek Waktu dan Daftar Wilayah yang Terkena Fenomena ini

- 8 November 2022, 14:35 WIB
ilustrasi gerhana bulan
ilustrasi gerhana bulan /pixabay/dazweb

BERITA SLEMAN - Beberapa Wilayah di Indonesia akan kedatangan fenomena gerhana bulan total, berdasarkan penerawangan yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Gerhana bulan total yang akan muncul di beberapa Wilayah ini, menurut BMKG akan terjadi pada sore hari ini, 8 November 2022.

Fenomena ini akan terpampang di langit, selama satu jam 25 menit 44 detik menurut BMKG. Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Gerhana Bulan Total Sore Ini, Cek Waktu dan Daftar Wilayah yang Bisa Menyaksikannya"

"Durasi totalitas Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 ini akan berlangsung selama satu jam 25 menit 44 detik," kata BMKG dalam keterangannya dikutip pada Selasa, 8 November 2022.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana atau Sholat Khusuf Beserta Amalan yang Dianjurkan Dalam Islam

Diketahui, Gerhana Bulan Total akan dimulai dengan beberapa fase di waktu yang berbeda. Namun, tidak semua fase dapat diamati.

Berikut daftar wilayah yang dapat mengamati Gerhana Bulan Total sesuai dengan fase dan waktunya sebagaimana yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com berikut ini;

1. Pukul 15.02 WIB: Fase awal penumbra (P1), namun belum dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia.

2. Pukul 16.09 WIB: Fase awal sebagian (U1), hanya dapat diamati di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai dan Kepulauan Tanimbar.

3. Pukul 17.16 WIB: Fase awal total (U2), hanya dapat diamati di Papua, Papua Barat,
Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, NTT, NTB, Bali, Kapuas Hulu.

4. Pukul 18.00 WIB: Puncak gerhana, dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu.

5. Pukul 18.42 WIB: Fase akhir total (U3), dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

6. Pukul 19.49 WIB: Fase akhir sebagian (U4), dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

7. Pukul 20.56 WIB: Fase akhir Penumbra (P4), dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai informasi fenomena alam tersebut dapat diamati secara langsung dengan mata tanpa bantuan alat optik atau kacamata khusus gerhana.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu.

"Masyarakat dapat menyaksikan GBT (Gerhana Bulan Total) dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kacamata khusus gerhana. Jadi bisa ikut melihat pengamatan gerhana bulan total,” ujarnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang.

“Kita tidak perlu menggunakan alat bantu optik, kecuali hendak mengabadikannya dalam bentuk citra atau rekaman video,” ucapnya.

Lebih lanjut, Andi Pangerang menjelaskan bahwa gerhana bulan total nantinya akan memiliki dampak, salah satunya membuat pasang naik air laut menjadi lebih tinggi.

"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru," tuturnya.*** (Egista Hidayah/Pikiran-Rakyat)

 

Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x