BERITA SLEMAN - Usaha thrift shop atau berjualan barang bekas menjadi primadona beberapa waktu belakangan ini.
Selain memiliki banyak peminat, usaha ini juga mendukung prinsip hidup minimalis.
Sehingga kita tidak terkesan menumpuk barang-barang yang sudah/jarang digunakan di rumah.
Baca Juga: Cara Merawat Softlens agar Tahan Lama
Barang berkurang, uang pun datang. Menggiurkan bukan?
Dikutip Berita Sleman dari PUSTAKA.CO.ID berjudul "Thrift Shop! Barang Bekas jadi Peluang Bisnis Masa Kini: Langkah dan Gambaran Keuntungannya".
Jika Anda memiliki minat untuk mengambil peluang usaha thrift shop tersebut, berikut Berita Sleman kutip dari PUSTAKA.CO.ID mengenai langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk memulainya.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Berkarya? Tentu BIsa! Berikut Ide Bisnis yang Bisa DIlakukan dari Rumah
Perencanaan
Tahap pertama ini, Anda harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan tersebut terkait barang bekas yang Anda akan jual, cara pemasaran, segmentasi pasar, dan sebagainya.
Tentukan Supplier yang Tepat
Penting untuk Anda dapat mencari supplier barang bekas yang tepat dan responsif. Agar kerjasama yang tercipta akan selalu baik.
Meskipun barang yang akan dijual adalah bekas, namun kelayakan barang juga menjadi poin penting dalam bisnis ini. Untuk itu, memilih dan menentukan pemasok menjadi hal yang penting.
Baca Juga: Waspadai Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Umum Terjadi! Perubahan Bentuk Payudara Bisa jadi Gejala Awal
Supplier yang menjual paket thrift biasanya berbentuk bal. Isi dari bal biasanya mencakup 20, 30 barang hingga 100 barang atau lebih.
Persiapan Modal
Setelah melakukan perencanaan, Anda dapat mempersiapkan modal untuk memulainya.
Misalkan dalam satu bal terdiri dari 50 baju dan dijual paket seharga Rp1.000.000. Lalu Anda menjual baju satuan seharga Rp50.000 atau bervariasi diatasnya.
Baca Juga: Anak Kost: Simak Tips Dekorasi Kamar Kost yang Aesthetic di Bawah Ini
Apabila 50 baju terjual dengan harga Rp50.000 maka Anda akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp2.500.000.
Dari jumlah tersebut, keuntungan yang berhasil didapatkan bisa berada pada sekitar Rp1.500.000 yang tentu akan balik modal dan keuntungan bersih Rp500.000.
Menentukan Nama dan Logo Toko
Setelah modal dan persiapan pemasaran atau jualan. Anda perlu menyiapkan nama dan logo toko. Pastikan Anda membuat nama toko yang mudah diingat dan menarik konsumen.
Baca Juga: Penghapusan Data Kendaraan jika Nunggak Pajak 2 Tahun: Simak Faktanya Berikut Ini
Melakukan Penyortiran yang Bersih
Setelah Anda mendapatkan barang, maka segeralah untuk sortir dan dicuci kembali dan dikemas agar lebih layak jual.
Biasanya pada usaha thrift akan melakukan proses laundry terlebih dahulu, agar barang yang dijual lebih rapi dan wangi.
Proses Foto atau Video Produk
Selanjutnya, Anda dapat melakukan proses pemotretan barang yang akan dijual atau dipasarkan.
Baca Juga: Hati-Hati! Cara Keramas yang Salah Bisa Merusak Rambut Lho!
Hal tersebut agar memberikan gambaran kepada konsumen atas barang yang dijual dan kelengkapannya.
Mulai Proses Pemasaran Produk
Anda dapat mencoba memasarkan produk melalui berbagai media sosial, marketplace, dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan live streaming untuk pembeli dapat bertanya-tanya langsung pada barang tersebut.
Baca Juga: Beberapa Tipe Kamar Kost yang Beredar di Pasaran, Mahasiswa Wajib Simak supaya Tidak Salah Pilih
Nah, itulah tahap usaha untuk Anda yang berminat untuk mengambil peluang usaha thrift shop. Hal yang terpenting adalah konsistensi Anda.
Karena semua usaha yang tidak terdapat konsistensi di dalamnya maka tidak akan sukses dan bertahan lama.***(Anggita Pustaka/PUSTAKA.CO.ID)