Survei juga menunjukkan bahwa satu dari tiga orang yang disurvei kehilangan pekerjaan atau bisnis karena pandemi, Itu berarti lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.
Angka-angka ini juga bervariasi di berbagai negara dengan negara berpenghasilan rendah seperti Filipina, Kenya, dan Zimbabwe yang menunjukkan lebih dari 60 persen responden kehilangan pekerjaan atau bisnis, dibandingkan dengan 3 persen di Swiss dan 13 persen di Amerika Serikat.
Pandemi Covid-19 telah melanda pekerja di seluruh dunia, terutama para perempuan, yang mendominasi pekerjaan di sektor krusial bergaji rendah seperti ritel, pariwisata, dan pelayanan makanan.
Sebuah studi oleh badan amal internasional Oxfam mengatakan pandemi telah merugikan perempuan di seluruh dunia, mereka mengalami penurunan pendapatan hampir $800 miliar atau Rp11,5 triliun dengan kurs Rp14.000.***