Lalu, apakah dua ibadah puasa yang berbeda maksud dan niat itu dapat dilakukan secara bersamaan?
Secara garis besar, ada dua pendapat paling masyhur tentang pelaksanaan puasa Syawal yang digabungkan dengan puasa qadha Ramadan.
Baca Juga: 4 Amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Fitri yang Sangat Dianjurkan bagi Umat Muslim
1. Tidak boleh digabung
Hukum pertama yakni tidak boleh digabungkan antara puasa Syawal dengan puasa qadha Ramadan. Hal itu karena tingkatan kedua ibadah puasa tersebut berbeda.
Puasa qadha Ramadan hukumnya wajib, sedangkan puasa Syawal hukumnya sunnah. Menggabungkan keduanya sama saja seperti menggabungkan shalat sunnah Rawatib dengan shalat Shubuh.
Imam Syihabuddin ar-Ramly, salah seorang ulama madzhab Syafi'i mengatakan bahwa jika digabungkan, maka kemuliaan puasa setahun penuh tidak akan didapatkan.
2. Boleh digabungkan
Pendapat kedua mengatakan bahwa seorang muslim boleh menggabungkan puasa syawal dengan puasa qadha Ramadan, tetapi dengan catatan pahala puasa sunnahnya tidak akan sempurna.
Hal itu sebagaimana hukum menggabungkan mandi wajib junub dengan mandi sunnah sebelum shalat Jumat. Jika keduanya digabung, maka pahala sunnahnya tidak akan sempurna.