BERITA SLEMAN - Aksi baku tembak sesama anggota Polri yang menewaskan Brigadir J membuat pihak keluarga menuntut kasus ini diungkap secara transparan.
Peristiwa penembakan antar rekan satu profesi ini membuat keluarga Brigadir J bertanya-tanya.
Brigadir J meninggal pada Jumat, 8 Juli 2022 di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo akibat terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Baca Juga: Anggota Propam Tewas Tertembak di Rumah Dinas Kadis Propam, Simak Kronologinya
Jenazah Brigadir J tiba di Jambi satu hari setelah kejadian, Sabtu 9 Juli 2022.
Jenazah kemudian dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar dua jam dari Kota Jambi.
Menurut kronologi kejadian yang diungkapkan saksi, Brigadir J meninggal setelah terlibat baku tembak dengan rekannya, Bharada E.
Namun keluarga menilai banyak kejanggalan dalam kasus ini.
Baca Juga: Buntut Penyerbuan Kediaman Presiden Sri Lanka, Presiden Gotabaya Rajapaksa Kabur ke Maldives
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak keluarga, ditemukan sejumlah luka tusuk yang diduga diakibatkan oleh benda tajam.
Selain luka lubang akibat proyektil peluru, di tubuhnya juga ditemukan luka lain yang diduga akibat benda tumpul.
Dikutip beritasleman.com dari Antara, "Banyak kejanggalan yang ditemui pihak keluarga atas wafatnya J, yang bergabung dengan kepolisian pada 2012 SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi," kata Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir J, di Muaro Jambi, Rabu, 13 Juli 2022.
Karena temuan ini, pihak keluarga meminta kepolisian dan Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengusutnya secara transparan tanpa ada yang ditutupi sebagai bentuk keadilan.***