BERITA SLEMAN – Kelompok masyarakat prioritas pada vaksinasi tahap kedua. Diketahui tahap pertama vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan pada 15 Januari 2021. Tahap pertama tersebut menyasar pada tenaga kesehatan yang menunjukan hasil yang memuaskan.
Cakupan dalam vaksinasi Covid-19 tahap pertama sudah lenih dari tujuh puluh persen tercapai dan tidak ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Amunisasi (KIPI) yang serius.
Vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan segera dilaksankan dengan sasaran vaksinasi salah satunya Petuga Pelayanan Publik.
Baca Juga: Siap-siap Mulai Bulan Depan! Xpander, Mobilio, Brio RS, Rush, dan Mobil-mobil Ini Bakal Turun Harga
Berikut kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua dikutip oleh Berita SLEMAN dari akun Instagram resmi @kemenkominfo, Rabu, 17 Februari 2021, antara lain:
- Lansia Usia Lanjut (diatas enam puluh tahun).
- Pedagang Pasar.
- Pendidik (Guru, Dosen, Tenaga Pendidik).
- Tokoh Agama dan Penyuluh Agama.
- Wakil Rakyat (Pejabat Pemerintah, ASN).
- Pekerja Transportasi Publik.
- Pariwisata (Petugas Wisata, Hotel, dan Restoran).
- Pelayan Publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Kepala atau Perangkat Desa).
- Keamanan.
- Atlit.
- Wartawan dan Pekerja Media.
Kelompok masyarakat yang masuk dalam tahap prioritas vaksinasi tahap kedua ini, merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan tertular dan menularkan virus Covid-19.
Ketika kelompok prioritas ini terlindungi lewat vaksinasi Covid-19, maka Indonesia dapat menurunkan laju penyebaran virus tersebut, mengurangi beban rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan.
“Meskipun telah divaksinasi, kemungkinan kita akan terpapar oleh virus Covid-19 akan masih ada, namun reaksi dan gejalanya tidak akan parah,” ujar Maxi Rein Rondonuwu selaku Plt. Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dikutip oleh Berita SLEMAN dari akun Instagram resmi @kemenkominfo, Rabu, 17 Februari 2021.
“Dengan melaksanakan protokol kesehatan, kita juga membantu mencegah penularan virus Covid-19,” Sambungnya.