Kabar Duka Dunia Seni Indonesia, Sastrawan Radhar Panca Dahana Meninggal Dunia

- 23 April 2021, 08:06 WIB
Ucapan duka cita Nahdlatul Ulama kepada Radhar Panca Dahana.
Ucapan duka cita Nahdlatul Ulama kepada Radhar Panca Dahana. /Twitter.com/@nahdlatululama

BERITA SLEMAN - Sastrawan Radhar Panca Dahana meninggal dunia. Sastrawan dan budayawan tersebut meninggal di usia 56. Berita duka ini disampaikan oleh kakaknya, Radhar Tribaskoro, dalam unggahan di media sosial miliknya, Kamis 22 April 2021.

"Telah berpulang malam ini pukul 20.00 WIB, adik saya tercinta Radhar Panca Dahana, di UGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo (RSCM)," tulis Radhar Tribaskoro di Facebook-nya.

Selain meminta doa agar adiknya diberi tempat terbaik di sisi Tuhan., Radhar Tribaskoro juga meminta agar kesalahan Radhar Panca Dahana dimaafkan.

Baca Juga: Sindir Konsep Patriarki, Renatta Moeloek: Gue Juga Mau Punya Istri

Radhar lahir di Jakarta, 26 Maret 1965. Nama Radhar ternyata adalah akronim dari nama kedua orang tuanya: Radsomo dan Suharti. Radhar merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Seluruh saudaranya juga mempunyai nama depan Radhar.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Radhar dikenal sebagai esais, sastrawan, kritikus sastra, dan jurnalis. Ia juga bergiat sebagai pekerja dan pengamat teater.

Puluhan esai, kritik, karya jurnalis, kumpulan puisi, naskah drama, pertunjukan teater, dan beberapa buku tentang teater telah dihasilkannya.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan Wilayah Yogyakarta 22 April 2021

Ketika masih duduk bangku kelas lima sekolah dasar, Radhar sudah mampu menulis sebuah cerita pendek “Tamu Tak Diundang”. Radhar mengirimkannya ke harian nasional saat itu dan dimuat.

Pada saat duduk di bangku kelas dua SMP, ia menjadi redaktur tamu majalah Kawanku. Selama beberapa bulan, ia membantu menyeleksi naskah cerpen dan puisi yang masuk. Ia mulai mengarang cerita pendek, puisi, dan membuat ilustrasi ketika duduk di kelas tiga SMP.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah