Profil Hilmar Farid: Sejarawan, dan Sosok di Balik Polemik Kamus Sejarah Indonesia

- 23 April 2021, 15:01 WIB
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. /Instagram.com/@hilmarfarid

BERITA SLEMAN - Sosok Hilmar Farid menjadi sorotan dalam polemik draft naskah buku 'Kamus Sejarah Indonesia'. Baru-baru ini dia membela Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang tak terima dengan sikap kalangan NU.

Menurut Hilmar Farid, kealpaan draft naskah buku 'Kamus Sejarah Indonesia Jilid I' tak ada kaitannya Mendikbud Nadiem Makarim. Karena buku tersebut disusun saat Muhadjir Effendy menjabat.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI itu juga mengatakan bahwa pihaknya tidak ada niatan untuk menghilangkan peran pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari dalam kamus sejarah.

Baca Juga: Profil KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Nahdlatul Ulama yang Tak Ada di Kamus Sejarah Kemendikbud

“Kesimpulannya, terjadi keteledoran yang mana naskah yang belum siap kemudian diunggah ke laman Rumah Belajar. Tidak ada niat untuk menghilangkan KH Hasyim Asy’ari sebagai tokoh sejarah dalam buku tersebut,” ujar Hilmar Farid dalam pernyataannya secara virtual di Jakarta, Selasa 20 April 2021 dikutip dari Antara News.

Seperti apa sosok yang dikenal sebagai sejarawan ini? Simak profil Hilmar Farid berikut.

Hilmar Farid lahir di Bonn, Jerman Barat pada 1968. Ayahnya, Agus Setiadi adalah penerjemah buku cerita anak karya Enid Blyton dan Astrid Lingdren.

Baca Juga: Nah! Konten Mesum Dokter Kevin Samuel Berujung Sanksi dari IDI

Pada 1993, Hilmar Farid menyelesaikan kuliah S1 di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Skripsinya berjudul "Politik, Bacaan dan Bahasa Pada Masa Pergerakan: Sebuah Studi Awal".

Dua tahun setelah kelulusannya, Hilmar Farid mengajar di Institut Kesenian Jakarta dari 1995-1999. Sejak 2014, dia kembali mengajar di kampus tersebut sampai sekarang.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah