Waspadai Ringworm, Infeksi Jamur yang Bisa Menular dari Hewan Peliharaan

- 19 Juli 2022, 16:17 WIB
Ilustrasi - Ringworm adalah apa, ini pengertian, penyebab dan 4 jenis infeksi jamur kulit Ringworm pada manusia dan nama salep atau obat.
Ilustrasi - Ringworm adalah apa, ini pengertian, penyebab dan 4 jenis infeksi jamur kulit Ringworm pada manusia dan nama salep atau obat. /pixabay/backy3723

BERITA SLEMAN - Beberapa waktu belakangan, infeksi Ringworm ramai dibicarakan.

Infeksi Ringworm merupakan salah satu infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur.

Infeksi ini berwarna merah melingkar dan menyebabkan gatal. Bentuknya yang melingkar seperti cincin inilah yang menyebabkan infeksi jamur ini disebut Ringworm.

Selain tumbuh di kulit manusia, jamur ini juga bisa tumbuh di berbagai peralatan rumah tangga yang bersentuhan langsung dengan kulit seperti kasur, handuk, dan lap.

Di Indonesia, jenis infeksi ini lebih dikenal dengan Kurap. Adapun nama ilmiahnya ialah Tinea atau Dermatofitosis.

Dikutip Berita Sleman dari pikiran-rakyat.com berjudul "Mengenal Ringworm, Infeksi Jamur yang Ternyata Bisa Menular dari Hewan Peliharaan".

Selain pada kulit, Ringworm juga bisa menginfeksi area lainnya seperti kuku tangan dan kuku kaki. Gejala yang dirasakan biasanya tergantung pada area yang terinfeksi.

Gejala umum yang dirasakan biasanya rasa gatal pada kulit, ruam berbentuk lingkaran, kulit merah bersisik serta pecah-pecah. Terkadang juga mengakibatkan kerontokan rambut.

Selain itu, gejala biasanya muncul sekitar 4-14 hari setelah kulit bersentuhan dengan jamur yang menyebabkan Ringworm.

Baca Juga: Siaran TV Analog Akan Diakhiri Pada 2 November 2022

Dilansir Berita Sleman dari Pikiran-Rakyat.com yang dikutip dari CDC, gejala Ringworm bergantung bagian tubuh yang terinfeksi di antaranya:

1. Kaki, disebut juga Tinea Pedis atau Athlete's foot

Gejalanya adalah bengkak, kemerahan, kulit mengelupas, kulit gatal terutama di sela-sela jari kaki. Pada kasus yang parah kulit bisa melepuh.

2. Kulit kepala atau Tinea Capitis

Biasanya terlihat seperti bercak kebotakan yang bersisik, gatal, merah serta berbentuk lingkaran. Biasanya lebih cepat terjadi pada anak-anak.

3. Selangkangan atau Tinea Cruris
Gejalanya bersisik, gatal dan berbintik merah. Biasanya terdapat pada bagian sisi dalam lipatan kulit.

4. Jenggot atau Tinea Barbae

Gejalanya bersisik, gatal, bintik merah di pipi, dagu serta leher bagian atas. Bintik ini bisa jadi berkerak atau berisi nanah, dan terjadi kerontokan.
Selain itu, bagaimana cara Ringworm ini menyebar?

Baca Juga: Viral! Kecelakaan Beruntun di Cibubur, Ada Apa dengan Lampu Merahnya?

Jamur yang menyebabkan Ringworm atau kurap bisa tumbuh di kulit atau lingkungan sekitar. Terdapat 3 penyebaran utama, yaitu:

1. Dari orang yang terinfeksi

Kita bisa juga tertular dari orang yang sudah terinfeksi, maka dari itu hindari untuk bertukar pakai baju, handuk, atau barang pribadi lainnya.

2. Dari hewan yang terinfeksi
Penularan bisa juga terjadi melalui hewan yang terinfeksi jamur ini. Berbagai jenis hewan dapat menyebarkannya seperti anjing HINGGA kucing. Hewan lain seperti kambing atau sapi juga bisa menularkan.

3. Dari lingkungan sekitar

Jamur yang menyebabkan kurap ini bisa saja ada di sekitar kita.biasanya terdapat di permukaan yang lembab seperti kamar mandi terutama kamar mandi umum.

Baca Juga: Lagu Lesti Kejora-Sekali Seumur Hidup, Trending 1 di Youtube Musik!

Lalu bagaimana pengobatannya?

Cara mengobati infeksi jamur ini tergantung pada area yang terinfeksi serta seberapa serius infeksinya. Beberapa dapat diobati dengan obat non resep, namun ada juga yang membutuhkan obat anti jamur yang diresepkan.

Pada athlete’s foot menyerang kaki dan selangkangan biasanya dapat diobati dengan krim, losion atau bedak anti jamur non resep.

Untuk krim atau bedak anti jamur diharuskan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan label.

Langsung hubungi dokter apabila gejala tidak hilang atau semakin memburuk.


Untuk infeksi yang terjangkit di area kulit kepala biasanya perlu diobati dengan resep obat anti jamur yang diminum.

Krim, losion atau bedak tidak bekerja untuk area kulit kepala.
Hubungi dokter apabila gejala tidak hilang atau semakin memburuk.

Selalu jaga kebersihan diri dan sekitar untuk terhindar dari segala bentuk penyakit dan infeksi.***(Helina Agustin/pikiran-rakyat.com)

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah