PSSI Penuhi Undangan TGIPF Terkait Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Kami Memberikan Penjelasan Secara Detail

- 12 Oktober 2022, 09:00 WIB
PSSI penuhi panggilan TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan
PSSI penuhi panggilan TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan /pssi.org/

BERITA SLEMAN - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memberikan undangan PSSI untuk hadir di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam) terkait kericuhan di Kanjuruhan. 

Rombongan PSSI yang diketuai oleh Mochamad Iriawan hadir di kantor Kemenko Polhukam pada Selasa 11 Oktober 2022. 

Pada kesempatan ini, juga turut hadir Waketum Iwan Budianto, Ketua Komdis Erwin Tobing, anggota Exco Ahmad Riyadh, Sonhadji, Sekjen Yunus Nusi dan lain-lain. 

Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Desak Ketum PSSI Ikut Bertanggung Jawab Terkait Tragedi Kanjuruhan

Dalam pertemuan antara PSSI dan TGIPF ini dipimpin oleh Menko Polhukam sekaligus ketua TGIF, Mahfud Md. 

Dilansir dari portal Mapay Bandung dengan judul,"TGIPF Panggil PSSI Soal Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Kami Datang untuk Diskusi dan Kasih Klarifikasi" berikut penjelasan dari Iriawan terkait pertemuannya dengan TGIPF. 

"Alhamdulillah kami dapat hadir disini untuk memenuhi undangan dari Pak Menko Polhukam sekaligus ketua TGIF (Mahfud Md). Kami memberikan penjelasan secara detail dan berdiskusi kepada TGIF," kata Iriawan.

Baca Juga: Polri Ungkap Pintu Darurat Stadion Tak Berfungsi saat Terjadi Tragedi Kanjuruhan

"PSSI mendukung penuh TGIF untuk bekerja menuntaskan insiden Stadion Kanjuruhan. Kami juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi FIFA yang sudah datang ke Jakarta mengenai tata kelola sepak bola termasuk pendampingan kepada PSSI," ucapnya.

Ahmad Riyadh menambahkan menjelaskan pembahasan antara PSSI dan TGIPF berjalan baik.

"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya Tragedi Kanjuruhan," kata Ahmad Riyadh.

Baca Juga: Usai Alami Tragedi Kanjuruhan, Tim Arema FC Siapkan Program Hilangkan Trauma untuk Pemain

"Lalu ada masukan banyak untuk ke depannya, nanti akan ada 5 rumusan untuk perbaikan ke depannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA," tambahnya.

Ahmad Riyad mengatakan pembahasan PSSI dengan TGIPF lebih banyak membahas teknis penyelenggaraan pertandingan dengan aman. Tragedi Kanjuruhan diharapkan menjadi peristiwa terakhir yang memakan korban jiwa dalam sepakbola Indonesia.

Hal ini sesuai dengan perintah Presiden RI, Joko Widodo yang meminta dilakukannya evaluasi menyeluruh. Sepak bola Indonesia harus bisa dilaksanakan dengan menjamin keselamatan penonton.

"Ada dari legalitas, sampai laporan matchcom diserahkan ke tim untuk dievaluasi apa yang kurang dan dibenahi. Kami memerlukan masukan, perlu usulan dari seluruh lapisan masyarakat. Tokoh-tokoh sudah berkumpul semua dan kami berharap ke depannya bisa lebih baik," ucapnya.***(Haidar Rais/Mapay Bandung)

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: Mapay Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah