"Maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk RS. Harapannya hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya," ujarnya.
Lantaran penyebab penyakit gagal ginjal akut yang masih belum disimpulkan, maka Syahril meminta kepada orang tua untuk selalu waspada kepada anak mereka.
Terlebih, bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia 0-18 tahun, diminta untuk selalu memantau kondisi sang buah hati apalagi soal gejala yang mengarah pada penyakit gagal ginjal akut.
"Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Baca Juga: Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Wilayah di Bali Alami Banjir dan Tanah Longsor
Selain volume urine yang berkurang, gagal ginjal akut pada anak juga memiliki beberapa gejala lainnya, di antaranya sebagai berikut ini;
- Batuk,
- Pilek,
- Diare,
- Mual dan muntah,
- Demam yang berlangsung 3-5 hari,
- Sering mengantuk.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta pun meminta kepada seluruh orang tua untuk mengantisipasi munculnya kasus gagal ginjal pada anak dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kepada orang tua perlu memperhatikan kesehatan anak, menerapkan PHBS," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia.