BERITA SLEMAN - Perusahaan ride-hailing Indonesia, Gojek dan platform marketplace Tokopedia dikabarkan sedang dalam pembicaraan lanjutan dalam kesepakatan merger senilai USD18 miliar atau sekitar Rp252 triliun dengan kurs Rp15 ribu. Hasil dari merger tersebut nantinya akan membentuk perusahaan baru yang disebut "GoTo".
Pada perusahaan baru itu akan dikomandoi oleh empat pemimpin senior dari kedua perusahaan. Mereka termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao.
Keempat pemimpin eksekutif tersebut akan bersama-sama membuat keputusan penting dan mengembangkan strategi bisnis secara keseluruhan, untuk entitas baru bernama GoTo, sebagaimana dihimpun BERITA SLEMAN dari The Information, Rabu 14 April 2021.
GoTo nantinya akan menyediakan layanan yang mencakup perjalanan, e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik. Merangkum inti bisnis dari kedua startup unicorn tersebut.
Gojek diketahui menempuh jalur akuisisi terhadap Tokopedia dengan nilai yang tidak diungkapkan pada 9 Maret 2021. Gojek dikatakan memiliki 60 persen saham GoTo, dan sisanya milik Tokopedia.
Rumor merger sudah tercium sejak awal tahun 2021, sejak gagalnya peleburan antara Gojek dan Grab. Jika rencana merger antara Gojek dan Grab berpotensi memonopoli dan ditentang oleh banyak pihak, kesepakatan antara Gojek dan Tokopedia dapat dilihat saling melengkapi.
Penggabungan akan memperkuat kedua perusahaan dan menempatkan mereka pada posisi yang lebih baik melawan pesaing seperti Grab dan perusahaan induk platform marketplace Shopee, Sea Group.