4 Alasan Orang Tua Sebaiknya Tidak Memberikan Smartphone pada Balita

1 Februari 2023, 16:14 WIB
Smartphone /Pixabay.com

BERITA SLEMAN - Umumnya, orang tua dari seluruh dunia saat ini cenderung memberikanbsmartphone berfitur lengkap ke anak sebelum usia lima tahun.


Orang tua telah mengenali manfaat dari menggunakan smartphone sebagai alat yang dapat membantu anak belajar.


Namun, beberapa orang tua yang lebih berhati-hati masih melakukan pertimbangan untuk menunda penggunaan smartphone bagi anak sebelum usia lima tahun.


Berikut rangkuman BERITA SLEMAN tentang beberapa pertimbangan untuk menunda pemberian akses smartphone pada anak.

Baca Juga: 5 Cara Mengenalkan Hewan Pada Anak


Perkembangan Otak
Orang tua sangat disarankan menempatkan batasan waktu untuk penggunaan smartphone bagi anak-anak yang berada di bawah usia lima tahun.

Hal ini disebabkan fakta bahwa keterampilan seperti konsentrasi, komunikasi, dan bahasa baru akan lebih terasah jika anak-anak berada bebas dari teknologi selama lima tahun awal.

Baca Juga: 5 Biaya yang Sering Terlupakan Orang Tua: Faktanya Merupakan Hak Anak

Kesehatan Fisik
Cukup banyak anak di bawah usia lima tahun yang mengalami obesitas, kekakuan sendi, lemah tulang, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lain.

Hal tersebut disebabkan minimnya aktivtas gerak tubuh akibat terlalu lama berkonsentrasi pada perangkat smartphone.

Baca Juga: 5 Biaya yang Harus Disiapkan dalam Rencana Kehamilan


Filter Konten
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak tidak selalu dibekali penalaran yang cukup dalam memilih konten.


Penggunaan smartphone tanpa pengawasan dapat memberikan akses pada konten yang tidak proporsional.


Sayangnya hal tersebut akan menjadi bagian dari kerangka berpikir anak yang cenderung sulit dihilangkan di masa depan.

Baca Juga: 3 Langkah Menjelaskan Hal Rumit Pada Anak


Interaksi Sosial

Pada usia pertumbuhan dan perkembangan sangat baik untuk anak mendapatkan kemampuan berinteraksi sosial dengan baik.


Penggunaan smartphone membatasi anak dari interaksi dan sosialisasi yang proporsional. Hal tersebut dapat mendorong anak tumbuh kurang percaya diri dan sulit bergaul. ***

Editor: Iqbal Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler