Network
BERITA SLEMAN - Penggunaan smartphone pada anak di usia perkembangan menjadi semakin tidak terhindarkan.
Beberapa orang tua memilih untuk menunda pemberian akses, namun sejumlah kebutuhan juga tetap mengharuskan anak memiliki akses pada smartphone.
Hal tersebut menempatkan orang tua harus memiliki kendali yang cukup untuk menghindarkan anak dari kecanduan pemakaian smartphone.
Berikut rangkuman BERITA SLEMAN tentang beberapa cara mengelola rutinitas anak dengan smartphone.
Baca Juga: 4 Alasan Orang Tua Sebaiknya Tidak Memberikan Smartphone pada Balita
Mencukupkan Aktivitas Fisik
Orang tua harus membiasakan anak mengutamakan aktivitas fisik di masa perkembangan dan pertumbuhan.
Hal tersebut membuat anak tidak menjadikan aktivitas dengan smartphone sebagai pilihan utama dalam rutinitas harian.
Baca Juga: 5 Cara Mengenalkan Hewan Pada Anak
Membatasi Akses Akun
Dalam berbagai perangkat, orang tua memiliki kesempatan untuk mengendalikan akses akun smartphone anak.
Dengan begitu, orang tua dapat memilah informasi dan konten yang diterima anak. Hal ini juga berguna memberikan pemahaman bertahap pada konten yang kurang proporsional.
Baca Juga: 5 Biaya yang Sering Terlupakan Orang Tua: Faktanya Merupakan Hak Anak
Memberikan Alternatif Permainan
Orang tua juga perlu memberikan alternatif permainan sebagai pengisi aktivitas. Dengan begitu, anak tidak selalu bergantung pada smartphone.
Pada batas usia tertentu, kunci aktivitas umumnya berada pada inisiatif orang tua membentuk agenda yang melibatkan anak.
Baca Juga: 5 Biaya yang Harus Disiapkan dalam Rencana Kehamilan
Rekreasi
Berkunjung ke berbagai tempat berbeda dapat menjadi solusi membatasi anak dari penggunaan smartphone.
Rekreasi tidak harus dilakukan ke tempat mewah dan jauh. Beberapa agenda kecil ke taman kota atau rekreasi ke museum daerah juga dapat menjadi pilihan yang menarik.
Baca Juga: 3 Langkah Menjelaskan Hal Rumit Pada Anak
Kursus
Beberapa orang tua melibatkan anak pada aktivitas kursus seperti musik, tari, robotika, dan variasi agenda lainnya.
Hal tersebut bermanfaat untuk menghabiskan waktu anak dengan alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat.
Namun tentu orang tua juga harus menghindarkan anak dari tekanan yang tidak diperlukan
dari kursus yang diikuti. ***
