BERITA SLEMAN - Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial.
Kesehatan mental dapat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak.
Ini juga membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan yang sehat dan rasional.
Kesehatan mental penting pada setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak, remaja hingga dewasa.
Baca Juga: Grand Launching JIS, Anies Baswedan: Akhirnya...
Jika kesehatan mental terganggu akan berdampak buruk bagi kesehatan dan menghancurkan hidup.
Dilansir Berita Sleman dari PUSTAKA.CO.ID dengan judul "Ciri-Ciri Kamu Memiliki Kesehatan Mental yang Baik, Tak Hanya Selalu Merasa Optimis!"
Berikut adalah ciri-ciri kesehatan mental yang baik menurut WHO (World Health Organization).
1.Mampu mengatasi tekanan hidup yang normal;
2.Mampu bekerja secara produktif;
3.Mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat;
4.Menyadari kemampuan dan potensi diri;
5.Percaya diri saat menghadapi berbagai situasi atau orang baru;
Optimis;
6.Tidak menyalahkan diri sendiri;
7.Mampu menetapkan tujuan;
Baca Juga: Baim Wong Tuai Kritikan Setelah Daftarkan HKI Citayam Fashion Week
8.Memiliki harga diri yang baik;
9.Memandang diri sendiri dengan cara yang positif;
10.Memiliki kemampuan belajar;
11.Mampu merasakan, mengekspresikan, dan mengelola emosi positif dan negatif;
12.Mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan orang lain;
13.Mampu mengatasi dan mengelola perubahan dan ketidakpastian.
Apabila Anda merasakan ciri-ciri tersebut, bisa dikatakan bahwa kesehatan mental Anda dalam keadaan yang baik.
Namun, apabila Anda tidak bisa merasakan ciri-ciri tersebut, bisa jadi Anda sedang dalam keadaan kesehatan mental yang kurang baik.
Sebaiknya jangan pernah mengabaikan terkait kesehatan mental.
Mungkin memang tidak terlalu terlihat seserius kesehatan fisik, tapi jika disepelekan dan dibiarkan secara berlarut-larut akan sangat berbahaya dan sangat berdampak pada kehidupan.
Jika Anda tengah mengalami kesehatan mental yang buruk, ada baiknya Anda segera konsultasi ke profesional seperti psikiater dan psikolog.***(Mohamad Hosen/PUSTAKA.CO.ID)