Mengenal Shiba Inu Coin, Uang Kripto yang Bersaing dengan Dogecoin dan Trending di Twitter

9 November 2021, 16:08 WIB
Kripto Shiba Inu adalah salah satu jenis investasi uang digital yang sedang ramai dibicarakan di Twitter. /Tangkap layar Twitter.com/@shibtoken

BERITA SLEMAN - Crypto atau kripto merupakan investasi aset yang sedang populer belakangan ini. Banyak orang yang penasaran dengan mata uang kripto, terutama Shiba Inu (SHIB) yang terbilang baru ini.

Salah satu yang membuat penasaran dan menarik perhatian adalah uang kripto Shiba Inu sehingga sempat menjadi viral di berbagai media sosial, termasuk Twitter.

Berdasarkan Coinbase, harga koin Shiba Inu meroket hingga menempatkan nilai pasarnya di atas 10 Miliar Dolar AS. Shiba Inu pun kini menjadi mata uang kripto terbesar ke-9 di dunia kalahkan Dogecoin.

Baca Juga: 3 Sekuritas Terbaik di Indonesia dan Terdaftar di OJK untuk Memulai Investasi Saham

Walaupun pasar uang kripto terkenal fluktuatif, tak bisa dipungkiri, minat orang-orang terhadap mata uang kripto melonjak selama pandemi Covid-19. Kenaikannya tersebut mengikuti kenaikan mata uang secara keseluruhan, bahkan membuat Bitcoin mencapai 50 dolar AS yang menjadi sebuah pencapaian tertinggi.

Lalu apa sebenarnya kripto Shiba Inu itu dan faktor apa yang membuatnya mengalami lonjakan secara tiba-tiba? Simak penjelasan mengenai Shiba Inu berikut ini.

Shiba Inu merupakan mata uang kripto yang diluncurkan pada bulan Agustus 2020. Mata uang ini ditemukan oleh seseorang bernama Ryoshi. Mata uang ini dinamai Shiba Inu berdasarkan salah satu jenis anjing khas Jepang dengan nama yang sama.

Baca Juga: Mayoritas Pasangan Milenial Berjuang dalam Ketidakpastian Kerja, Bukan yang Kencan Sambil Ngomongin Saham

Awalnya Shiba Inu sebagai sebuah token meme terdesentralisasi yang berkembang menjadi ekosistem dinamis. Kripto Shiba Inu sebelumnya dipandang sebelah mata dan tak berharga dibandingkan dengan pesaingnya, Dogecoin.

Tak sedikit pula yang menganggap Shiba Inu sebagai lelucon sebab harganya tak dapat digunakan. Kripto Shiba Inu memulai perdagangan rendah hingga akhirnya ia mampu meningkat cukup cepat, bahkan dijuluki sebagai 'Pembunuh Dogecoin'.

Para trader China pun ikut berkontribusi terhadap lonjakan harga Shiba Inu melalui platform pergadangan aset kripto asal Huobi, China. Nama Shiba Inu kian populer di kalangan penggemar kripto selama beberapa bulan belakangan.

Lonjakan terbaru terjadi ketika Elon Musk membuat cuitan gambar anak anjing Shiba Inu miliknya yang bernama Floki di Tesla. Pada awal 2021, Elon juga memberikan tagar #Bitcoin di Twitternya hingga membuat harga Bitcoin naik hampir 20 persen yang semula adalah 32 ribu dolar AS, menjadi hampir 38 ribu dolar AS hanya dalam beberapa jam.

Baca Juga: 3 Sekuritas Terbaik di Indonesia dan Terdaftar di OJK untuk Memulai Investasi Saham

Karena kurang mapan, mata uang seperti token Shiba Inu ini sangat mudah terpengaruh oleh perubahan pasar kecil, salah satunya berita atau aktivitas media sosial dari miliarder teknologi, Elon Musk atau Jeff Bezos, bos Amazon.

Dimanakah tempat membeli koin Shiba Inu?

Shiba Inu adalah koin terdesentralisasi, artinya ia dapat dibeli lewat pasar peer-to-peer (DEX) mana pun seperti Uniswap, pertukaran kripto terdesentralisasi terkemuka.

Selain itu, Shiba Inu juga semakin tersedia di banyak CEX (pertutakaran terpusat). Namun, Anda harus memastikannya aman dan terjamin. Kalau Anda ingin menghindari risiko apapun, koin itu bisa dibeli langung dari sumbernya, yaitu ShibaSwap. Anda bisa menukarnya dengan koin seperti Ethereum.

Baca Juga: Mayoritas Pasangan Milenial Berjuang dalam Ketidakpastian Kerja, Bukan yang Kencan Sambil Ngomongin Saham

Walupun popularitasnya yang meroket, masih sedikit informasi terkait kripto Shiba Inu yang bisa diketahui, termasuk kegunaan dan fundamentalnya sendiri. Artinya, kripto Shiba Inu memiliki risiko yang cukup tinggi. Untuk itu, para investor pemula sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan investasi.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler