BERITA SLEMAN - Film karya anak bangsa bergenre thriller, Kamu Tidak Sendiri, akan segera tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Agustus 2022.
Disutradarai oleh Arwin T Wardhana dari tulisan apik Titien Watimena dengan judul film 'Kamu Tidak Sendiri'.
Kamu Tidak Sendiri juga terpilih dan diputar di salah satu festival film bergengsi yaitu Jogjakarta Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2021.
Dibintangi sejumlah aktor dan aktris berbakat seperti Adinia Wirasti, Rio Dewanto, dan Ganindra Bimo.
Baca Juga: J-Hope BTS Dirumorkan Memiliki Hubungan Spesial dengan Irene Kim, Model Berdarah Korea-Amerika
Film ini menceritakan Mira (Adinia Wirasti) yang terjebak di dalam lift bersama pengagum rahasianya, Mika (Ganindra Bimo) saat gempa yang sangat dahsyat melanda kota.
Saat terjebak di lift, Mira memikirkan kembali arti hidup dan hubungannya dengan sesama manusia.
Tak hanya itu, saat kecil, Mira ternyata punya pengalaman pahit dengan orang tuanya sehingga dia tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang bergaul dengan orang-orang sekitarnya, termasuk ibunya sendiri.
Kejadian yang Mira alami ternyata memiliki dampak hingga ia dewasa, tergambar dalam film dijelaskan oleh Aktris Ayu Dyah Pasha yang berperan sebagai ibunda Mira.
Baca Juga: Hobi Streaming Musik? Coba 3 Platform Alternatif Selain Spotify Ini
Dilansir dari Antara, Aktris Ayu Dyah Pasha mengaku film 'Kamu Tidak Sendiri' membuatnya lebih menyadari tentang bahaya inner child yang terluka, yang sangat berdampak pada kehidupan anak saat dia memasuki usia dewasa.
Inner child merupakan sekumpulan peristiwa baik atau buruk yang terjadi di masa kecil.
Peristiwa tersebut akan membentuk respon, sifat, dan sikap seseorang saat tumbuh dewasa.
"Sebagai orang tua saya merasa dapat sekali pesannya bahwa ya hati-hati dengan inner child dari anak kita sendiri," ungkap Ayu Dyah Pasha usai special screening di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022 malam.
Baca Juga: Video Viral Tersebar, Abu Bakar Ba’asyir Akhirnya Mengakui Pancasila
“Kita enggak tahu apa yang terjadi pada anak kita sehingga dia tumbuh menjadi orang dewasa yang antisosial, ya mungkin karena masa kecilnya menurut dia pahit," katanya.
Oleh karena itu, menurut Ayu, orang tua harus bisa memberikan perhatian penuh terhadap anak agar memahami apa yang terjadi pada mereka.
"Sebagai orang tua kita patut memahami apa yang sebetulnya terjadi pada anak kita, sebelum kehilangan dia," tambahnya.
"Ibunya pun selama ini enggak pernah menyadari bahwa dia sebenarnya sudah kehilangan anaknya," imbuh Ayu.
Baca Juga: Update Kasus Penembakan Sesama Polisi: Satu Tersangka Baru Ditetapkan
Hal yang unik dari film tersebut adalah hampir sepanjang durasinya dihabiskan oleh adegan yang berlatar di lift.
Keterbatasan ruang gerak seakan menjadi tantangan tersendiri bagi sang sinematografer, Yadi Sugandi. Keadaan ruangan yang sempit membuat jalan cerita menjadi semakin dramatis dan menarik untuk diikuti.***