Penelitian Mutakhir Menjelaskan Magic Mushroom Bisa Jadi Obat Depresi

17 April 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi depresi. /Polina/Pexels

BERITA SLEMAN - Magic Mushroom telah lama dikenal sebagai jamur dengan efek psikedelik. Dalam penelitian teranyar, magic mushroom bisa jadi obat depresi di masa depan.

Dalam sebuah studi di Pusat Penelitian Psikedelik di Imperial College London menunjukkan bahwa dua dosis psilocybin sama efektifnya dengan escitalopram, zat dalam anti-depresan untuk mengobati gangguan depresi mayor dari sedang hingga berat. 

Psilocybin adalah senyawa aktif dalam jamur psikedelik. Dalam uji klinis kedua ini menunjukkan pula keamanan senyawa tersebut dalam dosis yang diawasi.

Baca Juga: Waktu Paling Baik Melaksanakan Sholat Witir versi Muhammadiyah

Baca Juga: Disebut Keriput, Yuni Shara Beri Jawaban Menohok Hingga Jadi Trending Topik

"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa hasil menandakan harapan bahwa kita mungkin melihat pengobatan alternatif yang menjanjikan untuk depresi," kata dr. Robin Carhart-Harris, kepala penelitian, dikutip dari Guardian.

Manusia telah mengonsumsi magic mushroom selama ribuan tahun karena efek psikedelik. Tetapi baru pada tahun 1950-an para ilmuwan mulai memeriksa sifat terapeutik psilocybin dengan sungguh-sungguh.

Studi menunjukkan bahwa psilocybin bisa menjadi cara baru yang menjanjikan untuk mengobati gejala kesehatan mental seperti kecemasan, perilaku obsesif-kompulsif, dan kecanduan.

Baca Juga: Cara Daftar SIM Online di sim.korlantas.polri.go.id Lengkap dengan Biaya dan Prosedurnya

Mereka yang khawatir tentang efek senyawa psilocybin pada kesehatan mental tidak perlu khawatir: harus diketahui bahwa penggunaan zat psikedelik seperti psilocybin bukanlah satu-satunya solusi untuk masalah kesehatan mental.

Seperti anti-depresan lain, penggunaan magic mushroom akan lebih baik bila dikombinasikan dengan terapi psikologis. Namun, hingga kini penggunaan magic mushroom belum diterima secara medis di beberapa negara seperti Amerika Serikat.

Sementara dr. Robin Carhart-Harris dan tim mengatakan hasil penelitian menjanjikan, beberapa kalangan mengatakan penelitian itu tidak cukup memadai untuk menarik kesimpulan yang pasti. 

Baca Juga: Cek ATM Sekarang! Dana KJP Plus Tahap II Tahun 2020 Cair April 2021

Masih panjang jalan magic mushroom digunakan sebagai anti-depresan yang legal. Untuk saat ini, magic mushroom belum bisa menggantikan obat depresi yang telah ada.

Perlu diketahui, efek samping mengonsumsi magic mushroom ialah munculnya halusinasi, delusi, dan rasa panik. Lebih buruk lagi, konsumsi magic mushroom juga bisa menyebabkan kejang.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Anime Terbaru Netflix, The Way of The Househusband

Dalam penggunaan yang berdosis tinggi dan menahun, akan menyebabkan efek berbahaya. Mulai dari siklus tidur dan makan yang bisa berubah. Hingga menyebabkan sakit parah, kerusakan organ, dan kematian.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: theguardian.com

Tags

Terkini

Terpopuler