Miris, Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Berakhir dengan Kematian

- 23 Juli 2022, 22:05 WIB
Kasus perundungan anak di Tasikmalaya hingga korbannya meninggal di selidiki Polda Jabar
Kasus perundungan anak di Tasikmalaya hingga korbannya meninggal di selidiki Polda Jabar /Pexels/Mikhail Nilov/

BERITA SLEMAN - Belum lama ini jagat Indonesia dihebohkan dengan kasus perundungan terhadap bocah kelas V Sekolah Dasar (SD).

Korban menjadi depresi setelah rekaman videonya menyetubuhi kucing yang direkam oleh teman-temannya viral di sosial media.

Ia juga sering dipukuli oleh teman bermainnya selama ini.

Baca Juga: Dapat Mengobati Kanker, Simak Manfaat Lain dari Chia Seed

Anjar Yusdinar,Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, mengungkapkan bahwa masalah ini sudah diselesaikan dengan kekeluargaan. Namun, korban tidak mendapat penanganan sehingga korban mengalami depresi.

"Kejadian akhir Juni. Katanya sudah selesai difasilitasi RT dan RW setempat secara kekeluargaan. Tapi, tak ada penanganan terhadap korban. Tidak ada laporan ke Unit PPA setempat sehingga si anak depresi berat karena malu, lalu sakit, dan meninggal,” Ungkap Anjar.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut prihatin atas kasus perundungan yang terjadi di wilayah pemerintahannya.

"Saya berharap kejadian seperti ini mudah-mudahan tidak terulang lagi. Dan, tetap harus ada sanksi konsekuensi kepada yang melakukan perundungan walaupun masih di bawah umur. Tentu, dengan asas asas kepatutan kemanusiaan tapi tetap harus ada pelajaran," katanya.

Baca Juga: Manfaat Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan

Halaman:

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah