BERITA SLEMAN - Hari Puisi Nasional ditetapkan pada tanggal 26 Juli.
Hari ini bertepatan dengan lahirnya 'Si Binatang Jalang', Charil Anwar.
Chairil Anwar mendapat julukan 'Si Binatang Jalang' karena kalimat yang terdapat dalam karyanya berjudul 'Aku', "Aku ini binatang jalang dari kumpulannya yang terbuang".
Karya-karya Chairil Anwar bertemakan pergolakan dan pemberontakan serta cenderung menggunakan bahasa-bahasa yang cukup keras.
Dilansir Berita Sleman dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Hari Puisi Nasional 26 Juli 2022: Mengenang 100 Tahun Kelahiran Penyair Chairil Anwar"
Kelahirannya maupun kematiannya dijadikan Hari Puisi dan Hari Sastra di Indonesia.
Mungkin tidak ada penyair di dunia yang lahir dan kematiannya dijadikan perayaan hari nasional, kecuali hanya Chairil Anwar.
Puisi Chairil dibacakan, dilombakan setiap perayaan 17 Agustus, dibuat mural bahkan banyak dijadikan kutipan.
Di masa hidupnya, Chairil hidup keluyuran, tak memiliki rumah tetap berteduh dan tentu saja cara hidup tersebut acapkali mengganggu kesehatannya.