Merapi Gugurkan Lava Pijar, Abu Vulkanik Melanda Sejumlah Dusun di Sleman Yogyakarta

- 11 Januari 2021, 17:43 WIB
Merapi Gugurkan Lava Pijar: Abu Vulkanik. Melanda Sejumlah Dusun di Sleman Yogyakarta
Merapi Gugurkan Lava Pijar: Abu Vulkanik. Melanda Sejumlah Dusun di Sleman Yogyakarta /Pixabay.com/@Aditya99966

BERITA SLEMAN - Gunung Merapi kembali gugurkan lava pijar pada Minggu malam, 10 Januari 2021. Hal ini membuat sejumlah dusun di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami hujan abu tipis.

Kawasan-kawasan yang terdampak abu vulkanik tersebut di antaranya, Kelurahan Glagaharjo, Dusun Kalitengah Lor, Dusun Kalitengah Kidul, Dusun Srunen di Kelurahan Glagaharjo, dan Kecamatan Cangkringan yang merupakan bagian dari KRB III Gunung Merapi.

"Hujan abu tipis terjadi di sejumlah dusun di Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi di sisi timur setelah terjadi guguran lava pijar pada Minggu,10 Januari, malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Senin pagi.

Baca Juga: Doa Setelah Adzan Beserta Artinya, Lengkap dengan Tulisan Latin

"Selain itu hujan abu juga terjadi di Dusun Singlar, Glagaharjo, Cangkringan," lanjutnya.

Selain itu, untuk warga yang harus diungsikan, kata Makwan, juga belum ada perubahan. Dari kawasan-kawasan yang terdampak itu, hanya warga kelompok rentan yang  tinggal di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo saja.

Warga kelompok rentan yang  tinggal di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo tersebut, memang sebelumnya sudah mengungisi sejak November 2020.

"Warga kelompok rentan di Kalitengah Lor ini telah diungsikan sejak 7 November 2020 di barak pengungsian Glagaharjo setelah BPPTKG menaikan status aktivitas Merapi menjadi level III pada 5 November 2020," katanya.

Baca Juga: Doa Berpergian Jarak Jauh, Lengkap dengan Latin, Arab, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Jumlah warga yang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo saat ini sebanyak 311 jiwa. Terdiri dari lansia laki-laki 30 orang, lansia perempuan 48 orang, laki-laki dewasa 29 orang, perempuan dewasa 96 orang, ibu hamil 3 orang, dan ibu menyusui 14 orang.

"Kemudian disabilitas lansia pria 6 orang dan perempuan 4 orang; anak laki-laki 26 jiwa dan perempuan 31 jiwa; balita laki-laki 1 dan perempuan 3; bayi laki-laki 9 dan perempuan 5; serta disabilitas dewasa pria 5 orang dan perempuan 1 orang," katanya.

Halaman:

Editor: Adestu Arianto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x