Tak banyak pasangan milenial yang kencan sambil ngobrolin bitcoin, saham atau cryptocurrency. Privilege atau hak istimewa itu nyata adanya.
Mayoritas pasangan generasi milineal hari ini sedang berjuang membangun rumah tangga dalam lingkup kemiskinan.
Tak punya pekerjaan yang layak, tak punya rumah hingga masih menumpang pada orang tua atau mertua.
Ketidakpastian Kerja
Pekerjaan semakin sulit didapatkan. Orang dengan gelar sarjana saja masih banyak yang menganggur.
Akhirnya, pekerjaan impian harus gugur dari benak dan mau tak mau, milenial dipaksa kerja apa saja asal dapat uang.
Jikalau telah bekerja, milenial akan dibayangi oleh sistem kerja kontrak atau alih daya (outsourcing). Kerja bertahun-tahun, tapi saat resign, mereka tak dapat duit pensiunan atau pesangon. Pun, jaminan kesehatan harus mereka tanggung sendiri.
Baca Juga: Sejarah Babi Ngepet, Makhluk Jadi-Jadian Pencuri Duit yang Bikin Heboh di Depok
Upah kerja yang diterima milenial, tak banyak berubah dari 10 tahun yang lalu. Ini berbanding terbalik dengan segala kebutuhan hidup yang selalu naik karena inflasi.