BERITA SLEMAN - Video perihal penangkapan babi yang diduga makhluk jadi-jadian beredar di media sosial. Berikut sejarah dan alasan masyarakat jawa dan Sunda terus memercayai mitos dan takhayul.
Diketahui setelahnya bahwa masyarakat RT 02 RW 04 Bedahan, Sawangan, Kota Depok berhasil menangkap babi itu dengan cara bertelanjang diri pada Selasa 27 April 2021 dini hari.
Abdul Rosad, Ketua RW 04 Bedahan, menuturkan kepada media kalau babi yang dianggapnya babi ngepet itu kerap meresahkan warga. Duit warga, termasuk dirinya kerap hilang.
Keberadaan Babi di RW 04 Bedahan, Depok belum terungkap berasal dari mana. Babi tersebut dinyatakan seseorang dalam video akan disembelih dan dikubur.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 28 April 2021: Taurus, Leo dan Cancer Saatnya Tebar Pesona
Dalam kepercayaan Jawa dan Sunda, babi ngepet adalah makhluk gaib jelmaan manusia. Guru Besar Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Suwardi Endraswara dalam bukunya "Dunia Hantu Orang Jawa" (2003) menyebut ada lebih dari 20 jenis hantu yang melingkupi hidup manusia.
Dari sekian banyak hantu itu, menurut Suwardi, dapat dikelompokkan menjadi dua: Pertama, hantu yang menakutkan dan mencelakakan; Kedua, sebagai hantu yang membantu dan menguntungkan bagi manusia.
Babi ngepet digolongkan sebagai makhluk gaib yang membantu dan menguntungkan bagi manusia namun berbahaya, bersama bulus putih, kutuk lamur, dan sejenisnya.
Baca Juga: Aktor Lee Kwang Soo Umumkan Keluar Dari Running Man Setelah 11 Tahun Bersama
Pemeliharaan hantu berwujud binatang itu, menurut Suwardi, dimaksudkan untuk pesugihan. Orang yang memelihara babi ngepet akan kaya tiba-tiba.