BERITA SLEMAN - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh liga di Indonesia.
Diketahui, TGIPF merupakan tim yang dibentuk pemerintah untuk mengusut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 suporter Arema FC.
Keputusan terkait pemberhentian liga di Indonesia merupakan hasil rapat perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang digelar pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca Juga: Juara 1 Ajang Indonesia Got Talent, Pasheman 90 Bakal Lanjut ke Asia's Got Talent
Rapat tersebut dipimpin oleh Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Menpolhukam) Mahfud Md dan diikuti oleh seluruh anggota sebanyak 13 orang.
Dilansir dari portal Pekalongan dengan judul,"TEGAS! Seluruh Liga Sepak Bola Dihentikan, Hasil Rapat Perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan" berikut penjelasan dari Mahfud MD terkait hasil rapat perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan.
"Bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi," ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Usai Kunjungi Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi Perintah Menteri PUR Audit Seluruh Stadion di Indonesia
Dilansir dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Rabu 5 Okltober 2022, Mahfud menjelaskan, rapat perdana itu juga membahas mengenai penjatuhan sanksi, regulasi, perombakan organisasi, dan sejumlah permasalahan sepak bola lainnya.
"(TGIPF) tentu akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundang-undangan," jelasnya.
Mahfud menambahkan, "Tentu akan dilakukan sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, suporter, official, dan sebagainya, semua harus memahami peraturan ini," ungkap Mahfud.
Baca Juga: Ungkapan Duka Cita Raja Charles III dan Istrinya Camilla untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Mahfud menyebut TGIPF mengusulkan seluruh kompetisi di bawah naungan PSSI akan dihentikan sementara. Usul tersebut sudah disepakati seluruh anggota tim dan sudah disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Mahfud mengungkapkan, kompetisi sepak bola baru dapat kembali dimulai setelah Presdien Jokowi menyatakan kompetisi bisa dinormalisasi setelah ada rekomendasi dari TGIPF.
"TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan sampai presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya," jelas Mahfud.***(Arbian T/portal Pekalongan)