Jika menelisik dikotomi kendali dalam "Filosofi Teras" (2008) karya Henry Manampiring, tetangga yang nyinyir dan nyebelin itu ada di luar kontrol kita.
Artinya, yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan diri kita sendiri. Mencegah agar kita tidak merespon nyinyiran tetangga tersebut secara impulsif.
4. Tak ada waktu untuk baper
Baper itu sumber dari segala masalah. Karena kemarahan/kesedihan (baper) dimulai dari persepsi kita sendiri atas sebuah peristiwa yang sering kali tidak dianalisis dahulu.
Sutradara legendaris asal Jepang, Akira Kurosawa pernah berkata, "Saya tidak mampu membenci siapa pun. Saya tidak punya waktu untuk itu."
Kurang kerjaan sekali kalau kamu memiliki waktu untuk membenci atau mendengki balik tetanggamu yang nyinyir padamu. Gunakan waktumu untuk 'pekerjaan yang tak terlihat' itu.
Baca Juga: Sejarah Babi Ngepet, Makhluk Jadi-Jadian Pencuri Duit yang Bikin Heboh di Depok
5. Masa bodoh!
Ini ekstrim, tapi terkadang perlu. Percayai nilai-nilai yang kamu yakini benar meskipun berbeda dengan para tetanggamu.