BERITA SLEMAN - Selama pandemi Covid-19 begini, mengatur keuangan dan investasi bagi pekerja dengan gaji upah minimum regional (UMR) terkadang jadi tantangan banyak orang, khususnya generasi milenial.
Ada lima hal yang dapat merusak perencanaan atau pengaturan keuangan dan investasi pekerja milenial bergaji pas-pasan, sebagaimana dilansir dari Forbes Financial Council.
Adapun perencanaan keuangan dan investasi perlu diterapkan oleh para pekerja sedini mungkin untuk mendanai berbagai tunjangan, liburan berbayar, dan dana pensiun kelak.
Baca Juga: Catat, 6 Langkah Investasi untuk Mahasiswa di Masa PPKM Pandemi
Adapun lima hal yang dapat merusak perencanaan generasi milenial sebagai pekerja denga upah UMR, adalah sebagai berikut:
1. Kurang fokus pada skala prioritas
Para pekerja milenial terkadang terlalu fokus kepada hal-hal yang tak esensial. Membeli produk yang bukan primer, dan itu terkadang hanya karena mengikuti trending.
Jika kebutuhan tersebut selalu dituruti, maka bisa memakan porsi aspek yang lebih penting, misalnya di aspek kebutuhan primer maupun sekunder. Bahkan, rencana menabung untuk masa depan pun kadang terlewat.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Pertama Kementerian Investasi