2. Tidak punya rencana masa depan yang jelas dan terukur
Adapun motivasi seseorang untuk mengatur rencana keuangan yang jelas adalah punya tujuan keuangan. Sejumlah pekerja generasi milenial terkadang lupa atau tak tahu, tujuan keuangan atau investasi apa yang sedang ia usahakan.
Ada pula yang sebenarnya telah ada tujuan investasi atau finansial, namun belum bergairah pada kondisi saat ini. Lantas kapan?
3. Tidak bijak dalam menentukan pengeluaran
Perencana keuangan dari OneShildt, Budi Raharjo CFP mengatakan bahwa umumnya keuangan terbagi menjadi beberapa pos pengeluaran.
Untuk memudahkan, Budi biasanya membagi pos pengeluaran menjadi metode 40-30-20-10, dengan rincian sebagai berikut:
- 40 persen untuk kebutuhan hidup
- 30 persen untuk pembayaran cicilan utang produktif
- 20 persen untuk tabungan dan investasi
- 10 persen untuk pengeluaran asuransi.
Pun, pengeluaran investasi adalah uang dingin, di mana uang itu tidak akan diambil meski ada keadaan darurat, hingga tujuan investasi terpenuhi.
Namun, kebanyakan pekerja milenial kurang menata pos-pos pengeluaran secara bijak setelah tanggal gajian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 7 Desember 2020: Asmara Cancer Hati-Hati, Investasi Leo Segera Cuan