BMKG Rilis Peringatan Gelombang Dini Capai 4 Meter di Kawasan Laut Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Hingga DIY

22 Oktober 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi /Pixabay/Schäferle

BERITA SLEMAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terkait potensi gelombang tinggi. 

BMKG telah merilis peringatan potensi gelombang tinggi di kawasan laut selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun peringatan gelombang tinggi berlaku selama dua hari, yakni 21 Oktober 2022 hingga 22 Oktober 2022. 

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kemenkes Gelar Konferensi Pers

BMKG mengimbau seluruh masyarakat bagi pengguna jasa kelautan termasuk nelayan, jasa angkutan kapal, dan wisatawan untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi. 

 

Dilansir dari portal Prfm News dengan judul,"Peringatan Dini BMKG, Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar - Yogyakarta Selama 2 Hari" Berdasarkan analisis BMKG, tinggi gelombang di laut selatan Jabar, Jateng dan DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5 – 4 meter, sehingga masuk kategori tinggi.

BMKG menyebut gelombang tinggi berpotensi terjadi di seluruh wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY, baik Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.

Baca Juga: Ungkap Penyebab Gagal Ginjal Akut, Dirut RSCM: kami Coba Cari Apa Nama Obat yang Dipakai Sebelumnya

“Peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, dikutip dari ANTARA.

Teguh menambahkan, pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi itulah yang dapat memicu peningkatan tinggi gelombang air laut.

Oleh karena itu, ujar Teguh, pihaknya pada Jumat hari ini mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Sabtu besok dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

Baca Juga: Dari Hasil Rekontruksi, Polri Ungkap Kejadian Tragedi Kanjuruhan Mulai Persiapan Pengamanan Hingga Kericuhan

Terkait dengan hal ini, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran sebelum berangkat melaut.

Ia menjelaskan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

"Bagi masyarakat yang berwisata di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, hendaknya tidak mandi atau bermain air di pantai karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu," imbaunya.***(Indra Kurniawan/ Prfm News)

 

 

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler