Pasien Gagal Ginjal Tak Perlu Membayar Pengobatan, Presiden Jokowi: Saya Minta Diberikan Pengobatan Gratis

25 Oktober 2022, 11:38 WIB
Presiden Jokowi beri intruksi kepada jajarannya pengobatan gratis bagi pasien gagal ginjal akut/Instagram@jokowi /

BERITA SLEMAN – Presiden Jokowi memberi intruksi kepada jajarannya untuk memberikan fasilitas berupa pengobatan gratis kepada pasien gagal ginjal akut. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam rapat pada rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor. 

Sebagai informasi, kasus gagal ginjal akut di Indonesia mencapai 245 kasus dengan tingkat kematian tinggi, yakni 141 jiwa. 

Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius Terungkap, Menkes: Darahnya Atau Urinenya Mengandung Zat Kimia

Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi meminta untuk segera menyelesaikan masalah terkait  ginjal akut pada anak-anak dan mengutamakan keselamatan masyarakat. 

 

Dilansir dari portal Pikiran Rakyat dengan judul,"Jokowi Instruksikan Pengobatan Gratis bagi Pasien Gagal Ginjal Akut" berikut intruksi Presiden Jokowi terkait penanganan pasien gagal ginjal akut di Indonesia. 

"Saya ingin kita semua memberikan perhatian bersama. Yang pertama, utamakan keselamatan masyarakat, jangan menganggap ini masalah kecil. Ini masalah besar," katanya, dikutip pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Buntut Kasus Gagal Ginjal, BPOM Larang Penggunaan EG dan DEG Sebagai Bahan Baku Obat

Oleh karena hal tersebut, Jokowi pun menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar menyediakan fasilitas pengobatan secara gratis untuk pasien gagal ginjal akut.

"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali," ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia tersebut juga meminta agar pelayanan kesehatan hingga penyediaan obat untuk pasien gagal ginjal akut dapat dipersiapkan dengan baik.

Baca Juga: Waspada Gagal Ginjal Akut, Berikut 6 Anjuran BPOM Terkait Penggunaan Obat Secara Aman

Adapun, berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihaknya akan mempercepat pengiriman obat fomepizol dari luar negeri untuk mengobati pasien gagal ginjal.

"Kita akan percepat kedatangannya di Indonesia sehingga 245 (pasien) yang masuk dan mungkin masih agak sedikit bertambah itu kita bisa obati dengan baik," ucapnya.

"Kita sedang proses untuk beli dari Amerika (Serikat), mereka punya stok enggak terlampau banyak di sana. Kita juga sekarang sedang dalam proses untuk beli dari Jepang, mereka ada stok sekitar 2.000-an," tuturnya, melanjutkan penjelasan.

Baca Juga: Menko PMK Singgung Kebijakan Dalam Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Indonesia, Begini Penjelasannya

Sejauh ini, Indonesia telah mendapatkan 20 vial fomepizol dari Singapura dan akan menerima 16 vial lagi dari Australia yang diperkirakan akan datang maksimal pada pagi hari ini.

Menurut keterangan Budi Gunadi, fomepizol dinyatakan memiliki efek positif untuk dapat membuat kondisi pasien gagal ginjal akut dapat lebih membaik.

"Jadi pasien itu biasanya ginjalnya terganggu dia enggak bisa kencing, enggak bisa keluar air seni, tapi begitu dikasih obat (fomepizol) mereka mulai keluar sedikit demi sedikit (air seni), ada yang sudah mulai banyak, dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali," katanya.

"Dan kita sudah lakukan tes, kalau itu diberikan dengan dosis seusai analisa teman-teman di RSCM (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo) itu perbaikan ginjalnya terasa," ujarnya.***(Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)

Editor: Nidaul Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler